Tanggul Jebol Banjiri Warga Semarang Utara, Ini Respons Cepat PMI Kota Semarang

oleh -
Tanggul Jebol Banjiri Warga Semarang Utara, Ini Respons Cepat PMI Kota Semarang
Para relawan (KSR dan TSR PMI) saat menjalankan tugas di dapur umum markas PMI Kota Semarang pada Senin (23/5) malam. (dok)

SEMARANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang respons cepat membantu korban dari kejadian tanggul jebol yang membanjiri warga. Selain melakukan evakuasi korban, PMI Kota Semarang juga langsung mendirikan dapur umum (DU) di halaman belakang markas PMI Kota Semarang, Jl. Mgr Soegiyopranoto No. 35, Kota Semarang.

“Tadi malam, PMI Kota Semarang juga langsung mendirikan dapur umum untuk meng-cover para relawan dan korban. Sedikitnya ada 1000 nasi bungkus yang kita drop ke lokasi bencana,” kata Kepala Markas PMI Kota Semarang, Mugiyanto saat ditemui di kantornya, Selasa (24/5/2022) siang.

Dia pun menjelaskan, relawan PMI Kota Semarang sudah melakukan assesment (pendataan) sejak pukul 15.00 WIB atau selang beberapa menit dari waktu jebolnya tanggul penahan derasnya air laut. Selanjutnya, data dikoordinasikan oleh Pemkot Semarang dan pihak-pihak terkait.

“Kita berkoordinasi dengan pihak terkait, kemudian sekitar jam sembilan malam (21.00 WIB), kita mulai membuka dapur umum di markas PMI Kota Semarang,” jelasnya.

Sesuai hasil koordinasi dan arahan dari Kecamatan Semarang Utara, lanjut dia, pihaknya membuat 1.000 nasi bungkus untuk warga Kelurahan Kebonharjo dan ditambah 500 bungkus bantuan PMI Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga:  Terima Keluhan Banjir Rob di Demak, Ganjar Cek Progres Tol Semarang-Demak Seksi 1

“Selain itu sebagaimana hasil pertemuan selain buka DU dimarkas, kita juga diminta untuk menjadi tim Pengendali Posko Induk TDB (Tanggap Darurat Bencana) di Kantor Kecamatan Semarang Utara ditugaskan sebagai Pusdatin, Assessment, Logistik ” urainya

Sementara, Pengurus PMI Kota Semarang Bidang Penanggulangan Bencana Imam Santoso mengatakan, sedikitnya lebih dari 50 personel langsung siap menuju lokasi bencana ketika informasi tanggul jebol diterima, “Kami menerjunkan 36 personel dari KSR (Korp Sukarela) 57 personil TSR (Tenaga Sukarela),” ungkapnya.

Lanjutnya, terdapar 8 personel ahli evakuasi di Posko Induk Pemkot Semarang yang berada Kantor Camat Semarang Utara, “Tim evakuasi dilengkapi dengan 1 unit perahu karet dan mobil triton untuk membantu evakuasi,” urainya

Koordinator Tenaga Sukarela PMI Kota Semarang Agus Supriyadi menambahkan, pihaknya tidak hanya dipercaya Pemkot Semarang pada musibah jebolnya tanggul penahan saja. Bahkan beberapa hari sebelumnya juga ikut terlibat dalam dapur umum bagi warga terdampak rob, “Dua hari sebelumnya PMI sudah BKO dapur umum dari BPBD Kota Semarang m
“Mulai dari Kamis (12/5) sampai Jum’at (13/5) PMI Kota Semarang sudah diminta BPBD Kota Semarang untuk menyediakan 500 bungkus di dapur umum BPBD. Ada 20 personel (PMI Kota Semarang) di BDPD Kota Semarang di komplek Terminal Penggaron,” bebernya.

Baca Juga:  Penyanyi Yuni Shara Jadi Influencer Sound for Humanity PMI Semarang

Terpisah, Kepala BMKG Tanjung Mas Semarang, Retno Widyaningsih menuturkan fenomena air pasang atau naiknya permukaan air laut pada Senin kemarin merupakan yang terparah, yakni mencapai 210 Cm sehingga mengakibatkan tanggul jebol dan air meluap ke pemukiman warga.

Retno melanjutkan, ketinggian air diperkirakan masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Untuk itu dironya mengimbau agar warga tetap waspada kemungkinan terjadinya luapan air dalam beberapa hari ke depan, “Kami minta warga tetap waspada karena siklus pasang ini akan terjadi hingga tiga hari ke depan,” pintanya. (rq)

Comments

comments