KAB. BANDUNG, sorotindonesia.com – Dalam rangka normalisasi Sungai Citarik di wilayah Kecamatan Solokanjeruk, Satgas Citarum Sektor 21 laksanakan giat pengerukan sedimentasi yang berlokasi di antara Desa Solokanjeruk dan Sasaktilu Desa Padamukti.
Kegiatan pengerukan ini guna meningkatkan volume badan air sungai dan diharapkan dapat meminimalisir ancaman banjir ke pemukiman warga atau jalan yang dilintasi Sungai Citarik yang bermuara ke Sungai Citarum.
“Alhamdulillah, saat ini kami sedang mengerjakan normalisasi Sungai Citarik, mengeruk sedimentasi yang selama ini menyebabkan pendangkalan sungai,” kata Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf T. Bayu Wahyu Murwanto melalui Komandan Subsektor Solokanjeruk Satgas Citarum Sektor 21 Serma Agus Sumarna, Jumat (28/4/2023).
Menurutnya, selain pengangkatan sedimentasi di dasar sungai, pengerjaan normalisasi sungai ini juga memperlebar sempadan sungai yang awalnya saat ini kurang lebih 20 meter karena tertutup sedimentasi, menjadi 25 meter.
“Insya Allah, kita juga berupaya memaksimalkan lebar sungai menjadi 25 meter,” tambahnya.
Sungai Citarik yang hulunya berada di Kabupaten Sumedang yang melintas ke wilayah Solokanjeruk ini juga berasal antara lain dari Cicalengka dan Rancaekek serta sejumlah anak sungai dari Paseh dan Majalaya.
Tampak, sebagian besar sedimentasi yang dikeruk, dijadikan tanggul dan diangkut. Ada juga warga yang memanfaatkannya untuk sejumlah keperluan dan dijadikan media tanam.
“Panjang aliran Sungai Citarik yang dikeruk ini, kurang lebih dua kilometer, kiri dan kanan. Mudah-mudahan bila tidak ada kendala, bisa lebih cepat atau minimal tepat waktu. Saat ini pekerjaannya sudah sekitar 250 meter,” terangnya.
Untuk pengerjaan normalisasi Sungai Citarik di Kecamatan Solokanjeruk ini, dibantu tiga unit alat berat yang terdiri dari backhoe long arm, standar dan yang kecil untuk perapihan bantaran serta satu unit armada dumptruck.*