KOTA BANJAR, (SI) — SMAN 1 Kota Banjar, Jawa Barat, adalah satu di antara satuan pendidikan tingkat menengah lainnya yang kini sudah menggelar pola pembelajaran tatap muka (PTM) atau Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di Kota Banjar.
Namun demikian, kondisinya belum full atau masih memberlakukan pembatasam-pembatasan yang cukup ketat.
“Hari ini Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Banjar melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk SMAN 1,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Banjar, H. Barnas, Senin (14/9/2020).
Pemberlakuan ini setelah adanya monitoring oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar beberapa waktu lalu ke sekolah jenjang SMA/SMK.
Barnas mengatakan bahwa siswa yang hari ini dihadirkan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka yaitu siswa dari kelas X (sepuluh) dengan kapasitas 12 siswa per kelas.
“Siswa yang dihadirkan pada pelaksanaan PTM hari ini yaitu sepertiga dari kelas X sebanyak 144 siswa,” jelas Barnas melalui pesan singkatnya.
Ia menegaskan kembali bahwa dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka ini pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat kepada murid maupun guru.
“Ya, kita mematuhi sesuai protokol kesehatan, yaitu guru dan siswa wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak”, tandasnya.
PTM ini baru dilaksanakan kembali setelah dalam beberapa bulan terakhir terhenti akibat adanya pandemi global Covid-19.
Hingga sekarang, sebagian besar siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran di rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan sistem Daring (Dalam Jaringan) serta Luring (Luar Jaringan).
[Man]
