KOTA BANJAR, (SI) — Sebagian sekolah jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Banjar sudah siap melaksanakan proses kegiatan pembelajaran tatap muka.
Kesiapan sekolah jenjang SMA/SMK melaksanakan proses kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut disampaikan salasatunya oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Banjar, H Barnas, usai pelaksanaan monitoring yang dilakukan oleh Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih bersama Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K, M.H, serta Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar, Senin (7/9/2020).
Menurut H Barnas, pihaknya di SMAN 1 Banjar sudah siap melaksanakan proses pembelajaran tatap muka.
“Insya Allah, kami sudah mempersiapkan sarana prasarana maupun dokumen – dokumen sesuai instrumen yang disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar, dan saat ini kami sedang menunggu surat rekomendasi dari Gugus Tugas”, ucapnya.
Menurutnya, untuk pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran tatap muka tidak ada kendala, hanya ada beberapa orang tua siswa yang belum mengijinkan anaknya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka.
“Bagi siswa yang belum mendapatkan ijin dari orang tuanya, kami tetap memfasilitasi kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)”, jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, alasan orang tua siswa belum mengijinkan anaknya mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka, karena Covid-19 ini belum memungkinkan terjadinya pertemuan – pertemuan baik di lingkungan sekolah maupun di tempat umum.
Ia menambahkan, hasil kesepakatan Kepala Sekolah jenjang SMA/SMK untuk melaksanakan proses kegiatan pembelajaran tatap muka, apabila surat rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar sudah keluar, Insya Allah kami akan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka tanggal 14 September 2020.
“Untuk SMAN 1 Banjar, siswa yang dihadirkan saat pembelajaran tatap muka sebanyak 144 siswa per hari dari jumlah siswa 1.272, per kelas kapasitasnya adalah 12 siswa dan diawali oleh kelas X untuk minggu pertama, kelas XI minggu kedua dan kelas XII minggu ketiga”, jelasnya.
Ia menegaskan, untuk mengawasi siswa saat di lingkungan sekolah, pihak sekolah membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 sekolah, kantin sekolah ditutup dan saat pulang sekolah siswa diharuskan langsung pulang ke rumah, pungkasnya. (Man)
