Serangan Tembakan Di Sebuah Masjid Quebeq, Canada, 6 Orang Tewas 8 Orang Luka-luka

oleh -
Tembakan di Masjid Quebeq Canada
Serangan Tembakan Di Sebuah Masjid Quebeq, Canada, 6 Orang Tewas 8 Orang Luka-luka

Jakarta— Aparat Polisi Kota Quebec menjelaskan bahwa ada  enam orang tewas dan delapan terluka setelah pria bersenjata melepaskan tembakan Minggu malam (29/1/2017) di sebuah masjid saat shalat malam.Puluhan orang diyakini berada di masjid pada saat penembakan itu, The Associated Press melaporkan, mengutip presiden moque ini, Mohamed Yangui.

Juru bicara polisi provinsi Quebec, Christine Coulombe mengatakan beberapa orang terluka parah atau kritis. Sedangkan korban tewas diperkirakan berusia 35-70 tahun. Dia mengatakan satu orang berhasil ditangkap saat kejadian terjadi dan yang lain dekat di d’Orleans.

Seperti yang dilansir oleh harian USA.today bahwa Polisi  quebeq telah menangkap Kedua orang pelakunya setelah penembakan,  dan 1 orang lainnya berhasil melarikan diri. 1 orang penyerang menggunakan senapan jenis AK-47.

Baca Juga:  Susan, Juara Umum SMA 1 Wamena Menjadi Duta Paskibraka 2016 Asal Papua Di Istana Negara

Quebec Premier Philippe Couillard menyebut bahwa ini adalah tindakan “kekerasan biadab.” Aksi penembakan terjadi saat shalat maghrib pada hari Minggu malam (29/1/2017). Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di bagian depan  masjid, kata Yangui. Pada saat itu, katanya kepada wartawan, lima orang tewas dan ia khawatir beberapa anak-anak.”Mengapa ini terjadi di sini? Ini adalah barbar,” Ujar Presiden masjid, Mohamed Yangui, menurut Reuters.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut penembakan itu sebagai “serangan teroris Muslim.” “Sementara pemerintah masih menyelidiki dan rincian terus dikonfirmasi, itu menyayat hati untuk melihat kekerasan yang tidak masuk akal seperti itu,” kata Trudeau dalam sebuah pernyataan. “Keanekaragaman adalah kekuatan kita, dan toleransi beragama adalah nilai yang kita, seperti Kanada, tahan sayang.” Terangnya.”Muslim-Kanada yang merupakan bagian penting dari kain nasional kita, dan ini tindakan yang tidak masuk akal tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita, kota dan negara,” tambahnya. “Lembaga penegak hukum Kanada akan melindungi hak-hak semua warga Kanada, dan akan melakukan segala upaya untuk menangkap pelaku tindakan ini dan semua tindakan intoleransi. ” Sergahnya. Para pejabat Kanada lainnyapun  memberikan pernyataan sentimen yang serupa.

Baca Juga:  Tragedi Kasus Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara

 

(ed by bhq)



Comments

comments