Sadis, Seorang Pemuda Dikeroyok dan Dianiaya Pakai Clurit dan Golok

oleh -
Pengeroyokan

BANDUNG, Entah ada fenomena apa yang terjadi di masyarakat saat ini, permasalahan kecil sering kali diselesaikan dengan pertengkaran yang tidak jarang berujung pada tindakan pengeroyokan, kekerasan atau kriminal.

Seperti peristiwa yang terjadi kemarin malam di Jl. Cisaranten Kulon Kec. Arcamanik Kota Bandung. Andi Slamet Maulidan (21) harus menerima sejumlah jahitan di tubuhnya akibat di aniaya oleh pengeroyoknya.

Polrestabes Bandung melalui Kasubaghumas Kompol Reny Martha kepada wartawan pada hari, Rabu (7/6) dini hari, mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan kepada korban bernama Andi Slamet Maulidan alias Oga itu terjadi sekitar pukul 19.45 Wib didepan klinik Pratama Asri Husada II Jl. Cisaranten Kulon Arcamanik. Pengeroyokan diduga dilakukan oleh 3 (tiga) orang pelaku dengan cara membacok korbannya menggunakan senjata tajam berupa golok dan clurit.

“Kejadian bermula ketika korban sedang mengendarai sepeda motor bersama Indra Egi. Diperjalanan korban bertemu dengan 3 orang pelaku berinisial DR (35), Yd alias Domo dan Hd alias Aum menggunakan kendaraan sepeda motor. Terjadi pertengkaran pada pertemuan tersebut, kemudian korban di bacok oleh Domo menggunakan golok, selanjutnya DR ikut menganiaya korban menggunakan clurit sebanyak 1 kali yang mengenai tangan korban. Tidak ketinggalan Aum juga menganiaya korban menggunakan golok sehingga korban terjatuh dan mengalami luka bacok pada bagian tangan, paha dan kepalanya,” urai Reny.

Polisi setelah menerima laporan langsung mendatangi TKP, memeriksa saksi-saksi, dan berhasil mengamakan seorang pelaku yang berinisial DR.

Korban sendiri saat ini mendapatkan perawatan intensif atas luka-luka yang dideritanya di RSUD Ujung Berung.

Polisi berhasil menyita barang bukti dari tersangka, sebuah golok dan sebuah clurit. Dan polisi masih melakukan pengejaran terhadap 2 orang pelaku lainnya. (St)

Pelaku pengeroyokan yang berhasil diamankan polisi beserta barang bukti alat kejahatannya.

 

Comments

comments