Sejumlah Ikan Kolaps, Satgas Citarum Tutup Lubang Pembuangan Limbah PT Gamatex

oleh -
Sejumlah Ikan Kolaps, Satgas Citarum Tutup Lubang Pembuangan Limbah PT Gamatex

SOROTINDONESIA.COM, Bandung,- Satgas Citarum Sektor 21 kembali menunjukkan ketegasannya dengan menutup lubang pembuangan limbah PT Garuda Mas Semesta (Gamatex), Jl. Industri, Kota Cimahi. Senin (17/9/2018).

Penutupan lubang pembuangan limbah ini, setelah Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat bersama jajarannya serta elemen masyarakat dan awak media melakukan pengecekan ke IPAL PT Gamatex. Saat di bak indikator outlet IPAL, Dansektor meminta diisi dengan sejumlah ikan yang masih hidup. Namun, selang sekitar 5 menit, ikan-ikan tersebut kolaps. Sehingga Dansektor memutuskan untuk menutup sementara saluran pembuangan limbah perusahaan tekstil itu dengan cara disemen dengan tujuan melokalisir pencemaran ke lingkungan sungai.

“Saat di cek, pH-nya dinilai 7, tapi ikan kolaps. Ini berarti hasil pengolahan limbahnya masih mengandung bahan yang berbahaya bagi ekosistem,” kata Dansektor.

Sebelumnya, PT Gamatex ini pernah di peringatkan oleh Dansektor 21 agar memperbaiki pengolahan IPAL-nya selama 7 hari pada tanggal 5 September 2018 yang lalu, karena telah diketemukan membuang limbah dengan kondisi berwarna. Ini juga dituangkan dalam surat pernyataan dan komitmen yang dibuat dan ditandatangani oleh manajemen perusahaan.

Baca Juga:  Sistem IPAL Komunal PT MCAB Cisirung Dinilai Kurang Optimal

Pada pengecekan yang dilakukan pada hari ini, kondisi air hasil pengolahan limbah warnanya belum maksimal. Selain itu, ikan tidak bisa bertahan.

“Seyogyanya hari ini kita buat komitmen dengan pihak perusahaan untuk membuang limbahnya dalam kondisi bersih selamanya. Tapi kita lihat tadi di lapangan, pertama, airnya belum bagus (jernih), dikuatirkan bila dibuang ke sungai, B3-nya akan mencemari DAS Citarum. Kedua, di outlet akhir yang kita syaratkan harus ada ikan, ikannya hanya mampu bertahan 5 sampai 10 menit. Artinya, disamping airnya masih kotor juga masih berbahaya,” ungkap Dansektor dikegiatan pertemuan dengan jajaran manajemen PT Gamatex seusai pengecekan IPAL.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Dansektor, “Untuk itu hari ini lubang pembuangan limbahnya kita tutup dalam waktu yang tidak terbatas. Silahkan perbaiki. Bila sudah beres, lapor ke saya dan saya akan mengeceknya lagi,” jelasnya.

Baca Juga:  Dansektor 21 Kolonel Wahyu Jiantono Ngabret Sidak Industri Penghasil Limbah Cair

“Syaratnya, air hasil olahan limbah sudah bening, dan ikan bisa hidup,” tegas Dansektor.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari manajemen PT Gamatex, Budi Hermawan, mengungkapkan, “Saya sangat merasa bahwa kita ada dalam satu tim yang bertanggungjawab agar pembuangan kita bisa bersih untuk men-support Citarum Harum. Untuk itu kita sudah berusaha, memang belum membuahkan hasil maksimal yang diharapkan,” kata Budi.

Meski demikian, pengecoran oleh jajaran Sektor 21 Satgas Citarum ini dianggap sebagai pemicu bagi manajemen PT Gamatex untuk bisa lebih optimal. “Kita sekarang dididik untuk bisa lebih konsisten untuk selamanya tidak lagi buang limbah yang kotor. Dan kami akan terus belajar,” pungkas Budi. [St]

Pertemuan antara Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, Dansubsektor 21 Cimahi Selatan Mayor Inf Mamin Masturi, manajemen PT Gamatex, elemen masyarakat dan awak media seusai pengecoran lubang pembuangan limbah. Senin (17/9/2018).
Pertemuan antara Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, Dansubsektor 21 Cimahi Selatan Mayor Inf Mamin Masturi, manajemen PT Gamatex, elemen masyarakat dan awak media seusai kegiatan pengecoran lubang pembuangan limbah perusahaan tersebut. Senin (17/9/2018).

Comments

comments