Satgas Citarum Sektor 21 Sub Solokanjeruk Gotong Royong Bersihkan Sampah Bersama Elemen Masyarakat dan Pemdes Langensari Di Sungai Citarik

oleh -
Satgas Citarum Sektor 21 Sub Solokanjeruk Gotong Royong Bersihkan Sampah Bersama Elemen Masyarakat dan Pemdes Langensari Di Sungai Citarik

KAB. BANDUNG – Jajaran Satgas Citarum Sektor 21 Sub Sektor 17/Solokanjeruk laksanakan giat gotong royong membersihkan daerah aliran Sungai Citarik yang berlokasi di Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Rabu (12/10/2022).

Selain personel Satgas Citarum, kegiatan tersebut berkolaborasi dengan warga pelopor kebersihan, elemen masyarakat dari BBBS, Linmas, Badega, tokoh masyarakat, dan turut dihadiri oleh Kepala Desa Langensari Agus Kusumah, serta Bhabinkamtibmas.

Satgas Citarum Sektor 21 Sub Solokanjeruk Gotong Royong Bersihkan Sampah Bersama Elemen Masyarakat dan Pemdes Langensari Di Sungai CitarikTampak peserta gotong royong atau karya bhakti ini antusias membersihkan dan mengangkat sampah dan tanaman liar di daerah aliran Sungai Citarik dengan menggunakan peralatan sederhana serta beberapa mesin potong rumput.

“Pada hari ini, hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022, sesuai dengan agenda kami bersama Satgas Citarum Harum Sektor 21, alhamdulillah telah menyelesaikan sebuah pekerjaan yang rutin yakni pembersihan sempadan Sungai Citarik sepanjang kurang lebih 250 meter,” jelas Agus Kusumah, Kepala Desa Langensari, usai kegiatan.

Diterangkan lebih lanjut oleh Agus Kusumah bahwa kegiatan karya bhakti yang dilaksanakan ini melibatkan elemen masyarakat yang ada di Desa Langensari.

“Proses pekerjaan yang digagas Satgas Citarum Harum ini dilaksanakan bekerjasama dengan Linmas Desa Langensari, BBBS (Bedas), serta Badega Desa Langensari,” kata Agus.

Soal sampah rumah tangga di wilayahnya, kepala desa yang memiliki program prioritas yang salasatunya adalah fokus terhadap kebersihan lingkungan untuk kenyamanan masyarakat ini, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki sarana dan fasilitas serta sumberdaya untuk pengelolaan sampah, diantaranya melibatkan Karang Taruna, selain dari Badega desa.

“Kita sudah mengalokasikan anggaran desa untuk pengelolaan lingkungan, pengelolaan sampah (TPS) yang sifatnya mandiri. Kami juga membentuk Badega desa yang tujuannya untuk membantu pengelolaan sampah warga Desa Langensari. Badega desa ini sudah dimulai pada tahun 2014 hingga saat ini,” ungkapnya.

Terpisah, menanggapi kegiatan kolaborasi pembersihan sampah yang dilaksanakan bareng Satgas Citarum Harum Sektor 21 Subsektor 17 ini, Uwak Abuy Ade Kusnadi selaku Badega Desa Langensari memberikan apresiasinya.

“Kegiatan kerjasama ini bagus sekali, sudah beberapa kali kami laksanakan,” ujarnya.

Dengan kehadiran Satgas Citarum Harum, Uwak Abuy juga mengaku senang dikarenakan wilayahnya jadi lebih kondusif.

“Ya, wilayah kami jadi lebih aman dan kondusif dengan adanya bapak-bapak TNI Satgas Citarum. Terutama persoalan sampah. Karena selama ini dari Satgas Citarum sering sosialisasi kepada masyarakat. Alhamdulillah, warga juga semakin sadar,” tandasnya.

Senada dengan itu, Dadang Saputra dari Pejuang Siliwangi Indonesia Kecamatan Solokanjeruk menyatakan siap untuk membantu tugas dari Satgas Citarum Harum.

“Kami siap membantu Satgas Citarum dan masyarakat, seperti membersihkan lingkungan di Desa Langensari ini,” ucapnya.

Menurut Dadang, kehadiran Satgas Citarum di Solokanjeruk sangat membantu dan terasa manfaatnya bagi masyarakat.

“Kehadiran Satgas Citarum Harum, wilayah disini aman, tertib dan bersih,” pungkasnya.

Sedangkan Komandan Subsektor 17 Sektor 21 Satgas Citarum, Serma Agus Sumarna, pada kesempatan wawancaranya dengan wartawan menyatakan terimakasihnya kepada pemerintah desa dan semua pihak yang berperan aktif dalam menjaga dan merawat kebersihan daerah aliran sungai yang melintas di wilayahnya.

“Hari ini kami telah melaksanakan pembersihan di daerah aliran Sungai Citarik sepanjang kurang lebih 250 meter. Kegiatan ini kolaborasi bersama masyarakat dan perangkat Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk. Alhamdulillah, kita lihat bersama warga dan pemerintah desa antusias dan sangat mendukung. Untuk itu kami berterimakasih, semoga semua pihak ikut bertanggungjawab dan semangat untuk melestarikan dan menjaga kebersihan daerah aliran sungai,” urai Agus Sumarna.

Menariknya, usai kegiatan karya bhakti, dilanjutkan dengan acara doa dan makan siang bersama dengan menu yang khas, yakni nasi liwet.

 

Comments

comments