SUMEDANG,- Bencana gerakan tanah yang menimpa Cimanggung, Kabupaten Sumedang menyisakan kerugian baik secara fisik maupun non-fisik. Kerugian berupa non-fisik meliputi adanya trauma yang selalu diingat oleh korban maupun keluarga sekitar, terutama anak – anak. Trauma ini tidak bisa dibiarkan berlarut – larut terlalu lama karena akan berdampak buruk pada kehidupan.
Tujuan pengabdian Korps Brimob Polri dan Sat Brimob Polda Jabar ini adalah untuk trauma healing pada korban bencana gerakan tanah di Cimanggung, yakni anak – anak di sekitar lokasi longsoran. Kegiatan berjalan lancar, dimana anak – anak dapat mengetahui bagaimana harus bersikap jika bencana gempa bumi datang, serta mereka mendapatkan perlakuan yang menggembirakan, sehingga rasa trauma yang ada pada diri mereka dapat dihilangkan secara perlahan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Danyon A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar Kompol Sudiyono bersama beberapa anggota yang mempunyai keahlian di bidangnya.
Saat dikonfirmasi ditempat terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., membenarkan adanya kegiatan Trauma healing yang dilakukan oleh Korps Brimob dan anggotanya, “Benar kami adakan kegiatan Trauma healing ini di lokasi bencana longsor Cimanggung untuk menghilangkan trauma yang ada pada anak – anak yang terdampak bencana”, terangnya.
Yuri Karsono juga menambahkan, “Kegiatan trauma healing ini merupakan salah satu bentuk Bakti Sat Brimob Polda Jabar untuk masyarakat dalam menghadirkan Negara di tengah – tengah masyarakat”.
“Ini merupakan wujud Bhakti Sat Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Sumedang, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman serta kedekatan emosional antara Sat Brimob Polda Jabar dengan Masyarakat ″, tutur Dansat Brimob Polda Jabar.****