Jogjakarta – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman resmi melantik Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2024-2028 di Jogjakarta, Sabtu (30/11/2024).
Pengurus Pusat PBSI yang dilantik antara lain Fadil Imran sebagai ketua umum, dan ada nama-nama mantan atlet bulutangkis nasional seperti Wamen Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, Ricky Subagja, Kevin Sanjaya Sukamuljo hingga Greysia Polii.
Kegiatan pelantikan turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum PP PBSI masa bakti 1997-2001 Subagyo HS, sampai Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2020-2024 Agung Firman Sampurna.
Struktur kepengurusan PP PBSI ini, tampak ada Tony Wahyudi (Ketua PBSI Jawa Timur) sebagai Bendahara Umum, dan ada tiga Wakil Ketua Umum dalam kepengurusan, yakni Wakil Ketua Umum I , Taufik Hidayat, Wakil Ketua Umum II dijabat K.P.H. Yudonegoro yang juga Ketua PBSI DI Yogyakarta, dan Wakil Ketua Umum III dijabat Armand Darmadji, General Manager Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI.
Eng Hian dipercaya menjadi Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas, berdampingan dengan Mulyo Handoyo sebagai Koordinator Tim Pelatih. Bidang Pembinaan Prestasi Daerah dan Pengurus Provinsi dipercayakan kepada Umar Djaidi.
Di bawah Ketua Umum, Sekjen, dan para Wakil Ketua Umum ada berbagai bidang dan subbidang di dalam struktur organisasi PP PBSI, antara lain hubungan masyarakat, hubungan luar negeri, perencanaan strategis, turnamen, perwasitan, pengembangan komersial, hingga audit internal dan perencanaan pasca-karier atlet. Juga ada tim pendukung pembinaan prestasi yang nantinya akan merekrut dan berkolaborasi dengan para profesional dan akademisi dari bidang sport medicine, psikologi olahraga, dan sport science. Total ada 60 orang pengurus yang dilantik.
Kemudian yang menariknya, terdapat nama-nama mantan atlet bulu tangkis Tanah Air. Seperti Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang menjadi Duta Juara. Kemudian Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menjadi anggota Deputi Urusan Strategis.
“Kita melaksanakan Munas dengan pemahaman bersama bahwa PBSI sedang tidak baik-baik saja. Walaupun Indonesia tetaplah salah satu negara elite bulu tangkis dunia, banyak target dan harapan yang tidak tercapai. Terutama target medali emas di Olimpiade Paris 2024. Begitu juga dengan sejumlah masalah keorganisasian yang berdampak pada pencapaian prestasi. Ini tidak perlu kita mungkiri, tapi harus kita benahi,” ujar Fadil dalam pidato saat pelantikan.
Adapun kepengurusan ini merupakan hasil Musyawarah Nasional PBSI di Surabaya pada 10-12 Agustus 2024. Fadil terpilih secara aklamasi setelah memaparkan visinya untuk mewujudkan bulu tangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan bangsa. Selain visi tersebut, Fadil juga mengajak seluruh insan bulu tangkis Indonesia untuk mewujudkan PBSI persatuan dan PBSI gotong royong, untuk mengatasi berbagai masalah komunikasi dan keorganisasian yang sempat berdampak pada pencapaian prestasi.*****