Lebaran 2022 Pasca Pandemi, Pengunjung Semarang Zoo Naik 100 Persen

oleh -
Para pengunjung Semarang Zoo saat berinteraksi dan berfoto bersama seekor pelikan yang sedang menepi di tepi danau buatan. (qq)

SOROTINDONESIA.COM, SEMARANG – Pengunjung Semarang Zoo pada Lebaran 2022 mengalami peningkatan 100 persen dibandingkan libur lebaran masa pandemi 2021. Pada 2021, pengunjung kebun binatang bermaskot gajah ini hanya di angka 25.000 pengunjung. Sedangkan pada lebaran 2022 ini mencapai 61.308 pengunjung.

“Alhamdulillah, pada liburan hari raya Idul Fitri 2022 ini mengalami peningkatan 100 persen,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin disela aktifitasnya, Sabtu (14/5/2022).

Choirul Awaludin menyebut pengunjung pada saat hari raya Idul Fitri sudah mencapai 2.181, dan mulai melonjak pada hari kedua sampai lebaran hari ke tujuh, “Pengunjung terbanyak pada Lebaran ketiga, yakni mencapai 10.253 pengunjung. Kalau dirata-rata selama 10 hari ada 8.000 pengunjung, ” ungkapnya.

Dia lantas mengungkapkan adanya perbaikan pada sejumlah kandang dan pembuatan tempat pertunjukan binatang atau Animals Show, “Kita tentunya terus melakukan perbaikan dan promo agar masyarakat semakin tahu bahwa Semarang Zoo kondisinya semakin baik, dari kandang perawatan hewan dan fasilitas pendukungnya,” ujarnya.

Dengan demikian, dia berharap Semarang Zoo bisa jadi rujukan wisata keluarga dan pendidikan bagi masyarakat, “Ini yang tidak kalah pentingnya, yaitu edukasi tentang merawat hewan. Untuk hewan langka, harus ada izin konservasi, jadi jangan jika menangkap satwa yang dilindungi. Jika ingin melihat, lihat saja di tempat konservasi seperti Semarang Zoo,” jelasnya.

Terpisah, Sub Koordinator Informasi Budaya dan Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Semarang menyebut 3 (tiga) hari lonjakan pengunjung terbanyak dari 33 (tiga puluh tiga) tempat wisata di Kota Semarang selama libur Lebaran 2022.

Pada 4 Mei terdata 52.469 pengunjung, 5 Mei meningkat menjadi 55.234 pengunjung, dan pada 7 Mei turun menjadi 50.366 pengunjung.

“Harapannya,,semoga pandemi segera berakhir dan pariwisata menjadi sektor andalan dalam pemulihan ekonomi Kota Semarang,” tuturnya. (rif)

Comments

comments