sorotindonesia.com, CIMAHI,- Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian seluruh warga masyarakat untuk mencintai sungai, ternyata belum sepenuhnya terwujud. Meski sudah banyak pihak ikut mendukung dengan kerja keras terus menerus dalam upaya memulihkan kondisi aliran sungai bersama Satgas Citarum. Baik itu dari aparat pemerintah, ulama, budayawan, relawan, seniman, warga masyarakat pelopor kebersihan, tokoh masyarakat dan juga para pegiat lingkungan.
Sungai yang menjadi penunjang kehidupan jutaan jiwa di Jawa Barat, nyatanya masih dianggap bak sampah terbesar oleh sebagian oknum warga masyarakat. Seperti terlihat pada kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 13/Cimahi beserta warga pelopor kebersihan di Sungai Ciujung, wilayah Kelurahan Utama, Kota Cimahi, setelah beberapa hari belakangan ini wilayah Bandung dan Cimahi diguyur hujan.
Tampak sampah menumpuk dan menghambat aliran sungai. Pada kegiatan tersebut, kurang lebih 2 truk sampah berhasil diangkat.
“Kita hari ini melaksanakan karya bakti membersihkan dan mengangkat sampah di daerah aliran Sungai Ciujung, tepatnya di RW 12 Kampung Lembur Sawah, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan,” jelas Serka Lilik, Subsektor 21-13/Cimahi, Selasa (12/11/2019).
Panjang sungai yang dibersihkan kurang lebih 200 meter, lanjut Serka Lilik, dan terkumpul sampah sebanyak lebih dari 70 karung.
Kondisi sekitar daerah aliran sungai yang dibersihkan itu sendiri diapit benteng-benteng perusahaan dan pemukiman warga.
“Semoga dengan kegiatan pembersihan hari ini, aliran sungai berjalan lancar dan tidak terjadi genangan air,” harap Serka Lilik.
Ia juga menaruh harapan kepada warga masyarakat khususnya di wilayah Cimahi Tengah dan Cimahi Selatan agar saling mengingatkan satu sama lain untuk tidak membuang sampah rumah tangga dan jajanan dengan sembarangan supaya lingkungan terjaga kebersihannya.
“Kebersihan adalah sebagian dari iman, oleh karena itu mari jaga lingkungan kita agar terawat, baik itu di lingkungan rumah maupun di lingkungan saluran air. Kita saling mengingatkan,” imbau Serka Lilik.
“Sampah yang dibuang sembarangan akan berakibat buruk bagi kita sendiri dan orang lain, terlebih sekarang sudah masuk musim penghujan,” tambahnya sambil menunjukan gambar tumpukan sampah yang menutup aliran sungai sebelum dibersihkan.
Ditegaskan oleh Serka Lilik, “Saat ini kita sedang bertempur dengan limbah industri dan sampah yang dibuang sembarangan ke sungai, untuk segera terwujudnya Citarum Harum, dan kita tidak akan pernah bosan,” ucapnya.
Usai ishoma, anggota satgas melanjutkan kegiatan rutinnya berpatroli dan berkunjung ke rumah-rumah warga untuk menyampaikan sosialisasi tentang kebersihan serta membangun jejaring informasi.(St)
