Sabang Anggota Baru Kota Pusaka

oleh -
oleh

SII.BANDA ACEHRapat kerja nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke V Tahun 2016 digelar Di museum Aceh,Selasa 10 Mei 2016. Thema yang diangkat dalam rakernas kali ini ialah “Kuta Radja menuju kota Pusaka warisan dunia”. Jaringan yang didirikan untuk menjaga kelestarian benda cagar budaya (BCB) peninggalan sejarah ini sekarang beranggotakan 58 di Indonesia.

Ketua presedium Rakernas JKPI Illiza Sa”aduddin Djamal yang juga sebagai Wali Kota Banda Aceh mengatakan hasil dari rakernas JKPI ini tentu nya semua anggota bisa memperkuat jati diri komunikasi dan koordinasi sesama anggota JKPI.

“Dari Rakernas ini juga menghasilkan empat belas poin rekomendasi yang kita keluarkan untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dimana wadahnya melalui kementrian PMK,” ujar Iliza.

Ia mengaku, pihaknya juga akan meminta dukungan untuk adanya anggaran khususnya untuk kota-kota pusaka. Dan dalam waktu dekat, kata dia,akan beraudiensi dengan presiden untuk membawa rekomemdasi yang dihasilkan di Rakernas Ke V ini mengingat beliau juga merupakan pendiri dari JKPI dari 12 Kota termasuk Solo di saat Presiden masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Menurutnya ada beberapa rekomendasi lainnya yang dihasilkan dari Rakernas tersebut agar tidak hanya diberikan program anggaran atau bentuk lainnya, tetapi juga dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar semua lapisan masyarakat juga benar-benar paham apa itu kota pusaka.

Dia menjelaskan organisasi yang sudah berjalan 10 tahun, dan di tahun 2016 sudah jauh mengalami perubahan.dan Rakernas ke V ini alhamdulillah ada empat kabupaten yang baru yang masuk menjadi Anggota JKPI seperti dari Kabupaten Halmahera barat, Kabupaten Siak, Kota Sabang, dan Kabupaten Pesawaran.

“Dengan begitu hingga kini Anggota JKPI berjumlah 58 Anggota Se Kabupaten/kota di Indonesia,” kata Illiza Sa’aduddin Djamal.[]

 

portalsatu.com

Comments

comments

Tentang Penulis: baihaqi

"katakan yang benar meskipun pahit akibatnya.."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.