sorotindonesia.com || Semarang – Indonesia di masa mendatang akan mendapatkan bonus demografi. Menangkap potensi generasi muda, Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Muhdi Pr, menggandeng Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah dengan mengeksplor mahasiswa untuk memaksimalkan potensi masyarakat melalui kuliah kerja nyata (KKN).
“Hari ini kami hadirkan Kepala Disporapar, bapak Sinoeng Noegroho, di mana tahun depan kita akan bekerjasama, masuk ke KKN. Karena bagi saya, masa depan Indonesia ada di pemuda, dan wisata. Kenapa pemuda, karena akan ada bonus demografi, kalau anak muda tidak disiapkan dengan baik, malapetaka masa bagi bangsa ini,” ujar Muhdi saat diwawancarai disela yang digelar di Kantor Kecamatan Gayamsari, Jalan Slamet Riyadi No.8 Gayamsari, Kota Semarang. (17/2/2019).
Dia mengungkapkan, dalam laporan kegiatan sudah dilaksanakan semua. Diantaranya literasi digital. Dalam pembelajarannya dimaksudkan untuk seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk untuk usaha kecil menengah (UKM).
Di bidang kesehatan, analisis kesehatan untuk warga dilaksanakan dalam menyikapi potensi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Gayamsari yang sangat tinggi. Dengan program tersebut, ia berharap dapat meminimalisir penyebaran demam berdarah.
“Kita harap program mahasiswa kemarin bisa meminimalisir itu (DBD). Dan yang paling penting sebenarnya adalah edukasinya, agar mereka terus preventif atau menjaga ke depan kesehatan mereka,” paparnya.
Menurutnya, potensi wisata yang ada di Kota Semarang yang luar biasa harus dimaksimalkan. “Potensi wisata sangat luar biasa, kalau bisa kita maksimalkan. Saya kira ini akan jadi masa depan ekonomi kita. Termasuk Pak Camat sedang senang karena Banjir Kanal berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata,” ungkapnya.
Dia berharap, Disporapar bisa bekerja sama dengan UPGRIS dalam pengembangan tersebut sebagaimana pengembangan beberapa desa wisata yang telah dikerjasamakan dengan UPGRIS. “Andai semua desa wisata yang bersama Upgris kita bangun. Destinasi baru kita kembangkan. Apalagi nanti ada Banjir Kanal. Ini dari Majapahit sampai pesisir bisa jadi destinasi wisata baru. Masyarakat harus bisa memanfaatkan itu, dan Upgris siap mendampingi sebagaimana di Kandri dan sebagainya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Jateng, Sinoeng Noegroho R, membeberkan bentuk kerjasama dengan UPGRIS dalam pendayagunaan mahasiswa melalui KKN.
“Pemprov Jateng akan mengambil peran untuk bisa bekerja sama dalam mendayagunakan KKN dalam kebermanfaatan bagi lokasi dari KKN itu. Nanti saya akan banyak meminta nasehat kepada Pak Rektor, di titik-titik mana yang bisa kami dorong dan kami beri kontribusi,” bebernya. (arh)