Lebak, – Krisis air bersih yang melanda Kabupaten Lebak telah berdampak terhadap ribuan masyarakat. Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna bergerak dan mendorong seluruh satuan jajarannya untuk membantu warga pada setiap lokasi yang terdampak.
Disampaikan oleh Kapendam III/Slw Kolonel Inf Adhe Hansen pada hari, Selasa (05/09/2023), melalui keterangan tertulisnya bahwa bantuan dukungan air bersih oleh Korem 064/MY diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Seperti yang dilakukan oleh Kodim 0603/Lebak, telah menyalurkan air bersih hingga 15 tangki setiap hari di titik-titik krisis air di kecamatan yang warganya sangat membutuhkan bantuan.
Bantuan penyediaan air bersih diberikan khusus bagi warga yang sudah benar-benar mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Setelah Kecamatan Warunggunung, Kalanganyar, dan Cimarga secara berkelanjutan akan dijangkau masyarakat di 15 Kecamatan lainnya.
Bantuan air bersih ini dilakukan setelah Pangdam III/Slw Mayjen TNI Erwin Djatniko mempertimbangkan kebutuhan mendesak masyarakat Lebak yang mengalami kesulitan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Mulai hari ini kita distribusikan 15 tangki air bersih kepada masyarakat dengan prioritas yang paling berdampak. Hal tersebut sesuai dengan perintah dari Pangdam III/Slw untuk terus membantu mengatasi kesulitan masyarakat,” ujar Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna.
Lebih lanjut, Brigjen Tatang menuturkan bahwa Korem 064/MY juga mengerahkan Mesin Filter Nusantara yang merupakan inovasi Kodam III/Siliwangi untuk mengolah air yang ada menjadi air bersih yang layak dan bisa langsung diminum oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan yang kami lakukan bisa sedikit meringankan beban masyarakat. Kita akan terus hadir dan menjadi solusi bagi masyarakat,” tegas Danrem.
Salah satu warga, Ibu Ani, mengucapkan terima kasih kepada Korem 064/MY dan Kodim 0603/Lebak yang telah memberikan bantuan air bersih di Kampung Tapen, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung.
“Kami bukan kekurangan air lagi, tetapi sumber air bersih dan sumur sudah pada kering, tidak ada lagi air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tutur Ani.***
