BANDUNG, sorotindonesia.com – Walikota Bandung Ridwan Kamil yang juga cagub Jawa Barat yang dideklarasikan oleh Partai Nasdem, hadiri pertemuan di Posko Pejoeang Pancasila.
Di mata para jurnalis dan pengamat politik di Bandung, boleh dikatakan ini pertemuan kesekiankalinya antara Ridwan Kamil dengan Eka Santosa, Ketua Umum Gerakan Hejo.
“Mereka berdua sebelum Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) dideklarasikan oleh NasDem pada tanggal 19 Maret 2017 lalu sebagai Cagub Jabar 2018, sehari sebelumnya sudah direstui oleh sesepuh Jabar Solihin GP atau akrab disapa Mang Ihin. Penting warga Bandung dan Jabar tahu ini. Sekarang (21/4/2017) mereka bertemu kembali, juga ada Mang Ihin-nya,” kata Abah Landoeng (91), pegiat lingkungan dan anti korupsi di Jawa Barat.
Menurut Abah Landoeng, yang cukup lama beraktivitas bersama Solihin GP (92) di DPKLTS (Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda), ”Hadirnya Kang Emil dan Kang Eka, semoga bisa memperkuat paket Pilgub 2018. Mang Ihin kan sudah menggadang-gadang untuk menjodohkan mereka”, ujarnya.
Emil sendiri menjawab secara diplomatis saat ditanya para jurnalis tentang kemungkinan paket Pilgub Jabar 2018, ”Kami akan bertemu di last minute.” ucapnya dengan rona sumringah.
Senada dengan itu Eka Santosa, Ketua Umum Gerakan Hejo yang ikut serta sebagai tuan rumah bersama Mang Ihin selaku Penasehat DPKLTS, ”Terpenting kami sering bertemu, dan mendiskusikan untuk Jabar mendatang. Semoga chemistry itu akan terbentuk dengan baik. Istilahnya, kami memang sedang berikhtiar …”, jawab Eka Santosa. Jawaban itu muncul kala ditanya tentang sinyal pemaketan Eka dengan Emil di Pilgub Jabar 2018.
“Tunggu sajalah nanti juga ada waktunya. Kalian ini suka mau tau ajah…”, kata Eka sambil berkelakar.
Tuan rumah lain “duet” dari DPKLTS Prof. Dr. Mubiar Purwasasmita dan Supardiono Sobirin, tampak lega dengan kehadiran Kang Emil yang berbincang intensif tentang kondisi ideal Jabar di masa depan.
“Kesiapan tim DPKLTS dan elemen lain termasuk Gerakan Hejo, sebagai Posko Pejoeang Pancasila dan pengembangan lingkungan hidup tadi kami sudah bahas dengan cukup mendalam. Banyak kesepakatan yang kami peroleh”, ungkap Mubiar yang diamini oleh “Oemar Bakri” Abah Landoeng yang sejak Jumat pagi ikut mempersiapkan pertemuan istimewa ini.
Catatan Tambahan Penting Pertemuan
Yang istimewa di kegiatan yang disebut Posko Pejoeang Pancasila ini merupakan gagasan dan inisiatif Solihin GP. “Sudah dua minggu Mang Ihin setiap hari hadir di sekretariat DPKLTS. Tidak biasanya Mang Ihin begitu bersemangat mempersiapkan posko ini”, tutur Taufan Suratno, dari bagian Infokom DPKLTS.
Taufan dalam pertemuan ini ikut menjelaskan butir-butir penting tentang kesiapan mendukung Kang Emil menjadi Jabar1. “Inti pesan dari pertemuan ini Mang Ihin selaku orang tua kepada anaknya Kang Emil, mewanti-wanti betapa penting ideologi negara Pancasila di Jabar jangan sampai jebol. Jabar itu benteng Pancasila,” lanjut Taufan sambil menirukan suara Mang Ihin –“Kalau di Jabar benteng Pancasila ini jebol, wah bahaya …”, lagi menirukan apa kata Mang Ihin yang usianya sudah ke-92 masih bersemangat Pejoeang 1945. (St)
