Banjar, ( SI ) – Dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Adha 1438 H dan libur panjang di Tahun 2017. Jajaran Polres Banjar melakukan apel gelar pasukan Siaga 1 di halaman apel Mapolres Banjar, Kamis (31/08/17) pagi. Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Banjar AKBP Twedi A B, S.Sos., S.I.K., M.H., yang dihadiri sejumlah Forkopimda serta satuan petugas instansi gabungan lainnya.
Dalam amanat, Kapolres Banjar menyampaikan bahwa apel gelar pasukan dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda dan Polres bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, baik dari Polri maupun unsur stakeholder dan instansi terkait dalam rangka pengamanan hari raya Idul Adha. Kaitannya, yaitu dengan kerjasama dalam penanganan dan kesiap-siagaan bencana.
“Mulai hari Jumat tanggal 1 September, umat muslim se-Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Dengan demikian akan adanya libur panjang, mulai hari Jumat sampai Senin. Diperlukannya kesiapan petugas Polres Banjar beserta jajaran Polsek serta instansi terkait untuk bersinergi dalam mengamankan wilayah yang dianggap menjadi ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” tegas Kapolres Banjar dalam amanatnya.
Hari libur panjang tentunya akan digunakan sebagai sarana bagi masyarakat untuk berlibur dan pulang ke kampung halamannya masing-masing. Kapolres mengingatkan bahwa libur panjang Hari Raya Idul Adha akan dimanfaatkan banyak warga untuk liburan.
“Meskipun nuansa mudik Idul adha berbeda dengan Idul Fitri, namun di wilayah hukum Polda Jawa Barat sendiri memiliki beberapa jalur mudik yang tentunya akan ramai dan padat untuk dilalui para pemudik, baik jalur pantura maupun jalur selatan. Karena itu akan timbul potensi kerawanan, kejahatan konvensional, kemacetan,” ujarnya.
Peningkatan aktivitas masyarakat harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi permasalahan Kamtibmas dan Kantimselcar Lantas, baik waktu menjelang pada saat maupun setelah hari raya Idul Adha.
“Potensi kerawanan maupun gangguan Kamtibmas yang perlu diantisipasi pada perayaan ini antara lain, curat, curas dan curanmor, aksi intoleransi beragama, terorisme serta sabotase,” kata Kapolres Banjar.
Untuk antisipasinya, dibutuhkan kerja sama sehingga potensi kerawanan dapat di minimalisir. “Dukungan intelijen di lapangan harus mampu mendeteksi kerawanan, pengaturan lalu lintas dan kelancaran serta pengamanan objek vital harus tepat guna sehingga efektif dalam melakukan pengamanan,” ucapnya.
Kapolres Banjar juga mengingatkan agar pengamanan dilakukan secara humanis namun tetap tegas dalam penegakan hukum.
Oleh karena itu lanjut Kapolres, kesiapan personil berikut sarana dan prasarana serta kelengkapan perorangan harus disiapkan dengan baik. Sehingga kesigapan dalam melayani masyarakat dapat dirasakan langsung, dan membuat warga tenang dan nyaman. (*)
( Herman/Humas Polres )