Persiapan Kunjungan Raja Salman ke Indonesia

oleh -
Persiapan Kunjungan Raja Salman ke Indonesia
Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud (REUTERS/Faisal Al Nasser)

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz rencananya akan berkunjung ke Indonesia tanggal 1-9 Maret 2017. Persiapan Kunjungan Raja Salman ke Indonesia telah disusun. Tujuan kunjungan ini dalam rangka mempererat kerjasama Indonesia dengan Arab Saudi, Raja Salman akan meningkatkan investasi di Timur Tengah khususnya negara-negara teluk.

Terakhir Raja Saudi Arabia berkunjung ke Indonesia pada 1970, tidak tanggung-tanggung Raja salman dalam kunjungannya ke Indonesia, akan membawa rombongan terbesar kurang lebih 1.500 orang yang di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran.

Rombongan Raja Saudi Arabia ini akan diangkut 4 pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777 dan dua pesawat C-130 Hercules.

Kunjungan Raja Salman yang tergolong besar-besaran ini dianggap wajar oleh Jusuf Kalla, karena Presiden Indonesia setidaknya sudah 25 kali ke Arab Saudi, sedangkan Raja Saudi Arabia baru berkunjung lagi setelah 47 tahun silam.

Indonesia telah mempersiapkan penawaran berbagai potensi sektor nonmigas kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam kunjungannya ke Indonesia, selama ini lebih banyak hubungan keagamaan, pendidikan sosial.

Rencanyanya ada lima nota kesepahaman yang akan ditandatangani pemerintah kedua negara, yaitu di bidang kerja sama budaya, kesehatan, urusan Islam serta dakwah dan layanan agama, pelayanan perjalanan udara, perjanjian pemberantasan kejahatan.

Penyedia layanan kargo udara PT Jasa Angkasa Semesta Tbk, telah ditunjuk untuk menangani 459 ton kargo berisi perlengkapan yang akan dibawa oleh rombongan. Tonase kargo tersebut, di antaranya 63 ton yang akan diturunkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan 396 ton di Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

Untuk menyambut rombongan telah disiapkan 178 orang di Bandara Halim Perdanakusuma, di antaranya 30 operator lisensi untuk mengoperasikan parkir pesawat (push back, main deck loader dan lainnya) dan 26 personel keamanan penerbangan (aviation security) yang mengawasi penurunan barang hingga ke terminal. Begitu pula di Bandara Ngurah Rai telah disiapkan 394 orang (operator lisensi 42 orang dan 42 personel keamanan penerbangan).

Rencananya Raja Salaman akan mampir di Masjid Istiqlal, beberapa yang dipersiapkan pengelola seiring rencana kedatangan delegasi Saudi itu adalah penyediaan lift khusus Raja Salman, untuk memudahkannya mengunjungi lantai atas Istiqlal.

Masjid Istiqlal juga akan menyediakan tempat duduk dan kamar mandi untuk kebutuhan wudhu Raja Salman, untuk melaksanakan shalat penghormatan terhadap Istiqlal (tahiyatul masjid). Dalam beberapa hal fasilitas itu akan dirombak sesuai kebutuhan raja bergelar “pelayan dua Tanah Suci” tersebut.

pada 28 Februari 2017 akan tiba terlebih dahulu satu unit pesawat berbadan lebar atau widebody Boeing 777 dan dua unit pesawat berbadan sedang atau narrowbody Boeing 737-800 yang membawa diantaranya para delegasi dan Pangeran Arab Saudi.

Kedua Pesawat Boeing 737-800 tersebut nantinya tetap berada di Bandara Halim Perdanakusuma, sedangkan pesawat Boeing 777 lepas landas meninggalkan bandara.

Selanjutnya pada 1 Maret 2017, Raja Salman beserta rombongan akan tiba dengan 2 unit pesawat Boeing 747-400, satu unit Boeing 777, dan satu unit Boeing 757 yang merupakan pesawat evakuasi medis.

Kemudian, pada 3 dan 4 Maret 2017 seluruh rombongan akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Untuk Kunjungan Raja Salman ke Bali Kepolisian Daerah Bali akan mengawal kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud selama berlibur di Pulau Dewata 3-9 Maret 2017, bersama dengan sekitar 1.500 orang termasuk di antaranya keluarga kerajaan.

Ribuan polisi dari Polda Bali dan Polres satuan wilayah itu akan bertugas mengawal dan mengamankan baik pengamanan fisik, lokasi maupun rute perjalanan. Sejumlah logistik dan kesiapan penyambutan salah satu orang berpengaruh di Timur Tengah itu mulai dilakukan terutama di Bandara Ngurah Rai.

kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk berlibur di Bali diharapkan menjadi media promosi pariwisata, khususnya bagi wisatawan dari Timur Tengah.

Menurut Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Wisatawan dari Timur Tengah, tergolong wisatawan kelas atas dengan tingkat pengeluaran rata-rata sekitar 2.000 dolar AS per orang untuk sekali kunjungan, dan rata-rata wisatawan dari Timur Tengah untuk lama tinggal mencapai 7 hingga 8 hari. (pr)

Comments

comments