KAB. BANDUNG – Pemerintah Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, jelang akhir tahun ini kembali gencar laksanakan imbauan protokol kesehatan dan vaksin kepada warganya.
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terhadap potensi serangan gelombang ketiga Covid-19 yang dipicu adanya masa liburan akhir tahun 2021 ini.
“Sesuai informasi, akhir tahun ini akan kembali dilakukan PPKM. Desa kami akan mengoptimalkan keberadaan Gugus Tugas Covid-19 yang hingga kini masih aktif untuk melaksanakan sosialisasi. Termasuk di kegiatan seperti hajatan,” kata Kepala Desa Cisondari, Dudi Wiwaha disela kegiatan Citarum Harum beberapa waktu lalu, (30/11/2021).
Diungkapkan oleh Dudi bahwa Desa Cisondari sempat mengalami masa yang cukup berat pada sekitar bulan Juni dan Juli 2021 lalu, di mana kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah, semenjak September 2021 kasus Covid-19 di desa kami melandai. Pada bulan Juni dan Juli 2021 hampir di setiap RW ada yang sakit. Angkanya lebih dari seratus dan yang meninggal dunia sepuluh orang,” ungkapnya.
“Namun karena itu, warga alhamdulillah menyadari pentingnya protokol kesehatan yang diarahkan, seperti menggunakan masker di kegiatan luar rumah, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak serta tidak berkerumun,” tambahnya.
Menurut Dudi, warga Desa Cisondari kurang lebih 10 ribu jiwa.
Kini, lanjut Dudi, pencegahan yang sedang digalakkan selain protokol kesehatan, juga terkait dengan vaksin Covid-19.
“Hingga saat ini warga yang sudah divaksin diatas 70 persen. Pendataan juga terus dilakukan, dikarenakan warga juga ada yang ikut vaksin mandiri di Kota Bandung, dan lain sebagainya. Adapun yang belum divaksin, rata-rata karena ada gangguan kesehatan dan menyesuaikan dengan waktu bekerja,” terangnya.
Kondisi geografis Desa Cisondari ini sendiri berada di daerah pegunungan. Memiliki alam yang cukup asri, sungai yang alami. Suasana ini ditunjang oleh villa yang sebagian disewakan kepada wisatawan.
“Ya, daerah wisata juga sudah kita sosialisasi melalui gugus tugas Covid-19 terkait dengan protokol kesehatan. termasuk juga disini sekolah dan madrasah,” ujarnya.
Kesempatan terpisah, Ustadz Rusnawan (44), pimpinan Madrasah Diniyah Nurul Iman yang berlokasi di Kampung Ciwaru, Desa Cisondari, yang mengasuh kurang lebih 60 santri dan santriwati, mengatakan bahwa pihaknya mengikuti arahan dari pemerintah terkait dengan protokol kesehatan dalam kegiatannya.

“Ada kurang lebih 60 anak yang belajar mengaji disini, dari tingkatan kelas 1 hingga 6,” jelasnya.
“Alhamdulillah, anak-anak disini sudah terbiasa menggunakan masker atau face shield. Kampung Ciwaru saat ini aman (dari Covid-19), maka dari itu anak-anak dan warga beraktifitas biasa namun tetap berhati-hati,” tambahnya.
Dikatakan oleh Ustadz Rusnawan, bahwa selain prokes, juga di tempatnya kerap dilaksanakan penyemprotan disinfektan.
[st]