BANDUNG,- Prajurit Kepala (Praka) Liria Yandra, Anggota TNI Satgas Citarum Harum Sub Sektor 21-3, terpaksa dibawa ke RS Angkatan Darat Dustira, Cimahi, akibat serangan gatal-gatal dan sakit kulit yang tampak parah dari bagian paha hingga ujung kaki setelah turun ke aliran sungai yang diduga tercemar limbah berbahaya di sungai kisaran Jl Mahar Martanegara, Cimahi.

Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Yusep Sudrajat, mengungkapkan bahwa pada tanggal 26 April 2018 Praka Liria Yandra di bawa ke rumah sakit saat merasakan gatal-gatal setelah melaksanakan pengecekan pembuangan limbah Pabrik PT Ayoetex pada hari kamis sekitar pukul 10.00 Wib. Dan sekitar pukul 22.45 yang bersangkutan sudah kembali ke Posko setelah mendapatkan perawatan dan pengobatan di RS Dustira.
“Ini menunjukan bahwa limbah yang dibuang oleh pabrik ayoetex mengandung zat yang bisa mengganggu kesehatan,” cetus Yusep.
Sebelumnya, Sektor 21 Satgas Citarum Harum telah melaporkan keberadaan PT Ayoetex yang telah membuang limbah cair yang diduga tanpa melalui IPAL memadai hingga mencemari sungai, sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 18 dan 24 April 2018. Namun laporan tersebut belum disikapi dengan semestinya oleh yang berwenang hingga Praka Liria memberanikan diri terjun ke sungai untuk melakukan pengecekan ulang.
Selain PT Ayoetex, perusahaan lainnya yang berada di Jl Mahar Martanegara yang dilaporkan terkait pencemaran sungai adalah PT Sinar Pangjaya Mulia. [St]





