BANDUNG,- Mayjen TNI Besar Harto Karyawan resmi menjabat sebagai Panglima Daerah Militer III/Siliwangi (Pangdam Siliwangi) menggantikan posisi Mayjen TNI Doni Monardo setelah dilaksanakan upacara serah terima jabatan di Mabes TNI AD, Kamis (22/3/2018).
Sebelumnya, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan menjabat Danpus Penerbad. Dan selanjutnya Mayjen TNI Doni Monardo bertugas sebagai Sesjen Wantannas RI (Dewan Ketahanan Nasional).
Doni Monardo yang menjabat Pangdam Siliwangi selama hampir 4 bulan dan delapan hari, telah memulai program kerjanya dengan membuat gerakan revitalisasi Sungai Citarum, yang kini lebih dikenal dengan sebutan program Citarum Harum. Sebagai upaya mengembalikan kebersihan sungai yang merupakan sumber kehidupan bagi lebih dari 35 juta warga masyarakat di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Sejak dicanangkannya program Citarum Harum yang juga telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Km 0 Sungai Citarum, tepatnya di Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, pada awal Februari 2018 lalu. Kini lambat laun Sungai Citarum mulai bergerak keluar dari sebutan sebagai salasatu sungai yang terkotor di dunia.
Semua elemen baik dari kementerian, instansi, lembaga dan masyarakat bersatu padu untuk menata kembali Sungai Citarum. Bahkan Kodam Siliwangi menerjunkan 23 perwira berpangkat Kolonel untuk ikut terjun ke tengah masyarakat yang terbagi menjadi 22 sektor sepanjang Sungai Citarum.
Pangdam mengatakan jika ia bertekad untuk melanjutkan kepemimpinan Mayjen TNI Doni Monardo melalui program yang sudah berjalan, yakni Citarum Harum.
“Apa yang saya dengar dan apa yang saya lihat, apa yang telah dilakukan oleh Pak Doni luar biasa, untuk menjadi tugas saya menjadi lebih mudah, tinggal merintis dan dukungan dari semua,” Kata Mayjen TNI Besar Harto Karyawan untuk tugas besarnya mengawal keberhasilan program Citarum Harum.
“Mari, jadikan Citarum sebagai beranda depan rumah kita sambil menikmati aliran airnya meski pada awalnya dibelakang beranda rumah. Selain itu juga kembangkan sebanyak-banyaknya daerah resapan air,” ajak Pangdam saat acara pisah sambut di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, (23/3/2018).
Ia menjelaskan, kita harus banyak membuat lubang biopori, baik di perkampungan maupun di perkotaan untuk menyerap aliran air ke dalam tanah. Jangka panjangnya, akan ditanami pohon-pohon keras di daerah resapan air, hingga dalam tempo 5 sampai 10 tahun lagi pohon tersebut tumbuh besar untuk menyimpan tabungan air di akarnya. Dengan banyaknya resapan air ke dalam tanah, banyak air tersimpan di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Mayjen TNI Besar Harto Karyawan pada kesempatan itu menuturkan, “Nama saya Besar yang artinya besar, Harto bisa diartikan harta dan Karyawan adalah orang yang suka berkarya, Alhamdulillah, semoga itu menjadi satu pegangan hidup saya,” ujarnya yang mengakui namanya tersebut membawa motivasi dan doa untuk keberhasilan tugasnya.
“Saya optimis dalam 7 tahun program Citarum Harum akan berhasil,” tegas Pangdam. [St|foto: Kodam III]