Musta’in Ahmad Tegaskan Kerukunan Modal Utama Berbangsa dan Bernegara

oleh -
Musta'in Ahmad Tegaskan Kerukunan Modal Utama Berbangsa dan Bernegara

SorotIndonesia.com , Semarang – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah melaksanakan silaturahmi ke Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, di ruang kerjanya, Selasa (21/7/2020).

Rombongan dipimpin Ketua FKUB Jateng H. Taslim Sahlan, Sekretaris FKUB Jateng Iman Fadhilah (salah satu wakil sekretaris PWNU Jateng), Ketua Generasi Muda (Gema) FKUB Imron Nawawi, Koordinator Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Kota Semarang Setyawan Budi, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia Jateng, Eko Pujianto.

Menyambut rombongan FKUB Jateng, Ka Kanwil mengatakan, moderasi beragama menjadi bagian penting dalam membina kerukunan. Sebab, kerukunan merupakan modal utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kerukunan merupakan modal utama berbangsa dan bernegara,” kata Musta’in membuka topik perbincangan.

Karena itu, ia meminta segenap elemen yang tergabung dalam FKUB Jateng agar tak henti-hentinya menyukseskan program pemerintah dalam membina keberagamaan dalam keberagaman yang ada.

Musta’in juga mengingatkan, bangsa Indonesia wajib bersyukur karena setiap umat beragama dijamin oleh negara dalam menjalankan ekspresi beragamaannya dalam Undang-undang. “Orang beragama paling bebas itu di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga:  Ini Ajakan Para Tokoh Ulama Jawa Barat Menyikapi Proses Pemilu 2019

Ka Kanwil Kemenag juga menyatakan dukungan terhadap FKUB Jateng yang menggerakkan kesadaran moderasi agama dari generasi muda. Ia berpesan, agar para tokoh agama hadir memberikan kesejukan dan solusi atas pelbagai persoalan yang ada, utamanya dari golongan muda.

“Generasi muda bisa mencitrakan agama tidak serem, tidak kaku. Agama menjadi pemandu, agama menjadi jalan, agama menjadi fasilitator, agama menjadi dinamisator dan solusi masalah kebangsaan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih atas paparan program kegiatan FKUB Jateng yang yang telah membantu pemerintah mengurusi kemajemukan yang ada di Jateng. Memperhatikan indeks kerukunan umat beragama di Jawa Tengah sangat baik, ia berharap bisa terjalin komunikasi yang baik antara Kanwil Kemenag Jateng dengan FKUB Jateng.

“Harapan saya, silaturahmi ini menyambungkan hati kita, menyambungkan frekwensi kita,” harapnya.

Sebelumnya, Kabag TU Fajar Adhi Nugroho saat mengantarkan topik pembicaraan meminta FKUB Jateng untuk ikut menggaungkan New Normal di tengah masyarakat. Sebab, FKUB dianggap telah mewakili semua agama dan kepercayaan masyarakat.

“Kami harap FKUB terus mendukung program Gubernur dan Menteri Agama memberikan pelayanan masyarakat dan mengayomi masyarakat, apapun agama dan sukunya,” pesannya.

Baca Juga:  Kapolda Laksanakan Sholat Idul Fitri Di Mapolda Jabar

Lanjutnya, terlebih di masa pandemi Covid-19, peran tokoh agama di FKUB untuk mengkondusikan masyarakat Jawa Tengah dengan keragaman agama yang ada menjadi kunci penting hadirnya cipta kondusi masa new normal.

Menanggapi hal itu, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim, H Taslim Sahlan mengatakan, toleransi dan pluralisme selalu ia ajarkan agar mahasiswa tetap berada di jalur Islam yang ramah sesuai ajaran ahlus sunnah waljamaah, terlebih di media sosial, “Para mahasiswa di Unwahas selalu saya ajarkan pesan Gus Dur, mereka yang bukan saudara kita dalam dalam agama adalah saudara kita dalam berbangsa,” ucapnya.

Selaku Ketua FKUB Jawa Tengah, Taslim masih menggiatkan kampanye moderasi beragama dalam berbagai kunjungannya. Terlebih di masa pandemi Covid-19. “Kami masih aktif bersilaturahmi ke tempat-tempat ibadah dan juga pesantren, tetapi kunjungan kami dengan jumlah terbatas untuk menghindari kerumunan. Sambil mengkampanyekan moderasi beragama, kami kampanyekan protokol kesehatan,” jelasnya. (ARH)

Comments

comments