sorotindonesia.com, CIMAHI,- Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, M.Si., laksanakan giat sosialisasi Citarum Harum kepada siswa SMK PGRI I Kota Cimahi, Kamis (12/9/2019).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakasek SMK PGRI I Cimahi, Aam Jauhari Jatnika, Danramil Cimahi Utara Kapten Arm M. Sokhibi, jajaran Subsektor 21-14/Cimahi Utara, dan sekitar 120 siswa.
Sosialisasi ini sendiri dilaksanakan secara rutin oleh jajaran Satgas Citarum ke tengah masyarakat dan para pelajar sebagai upaya menanamkan pola pikir dan perilaku terhadap pemanfaatan lingkungan agar menjadi lebih baik dan sehat.
Kolonel Yusep pada paparannya menjelaskan terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang pernah menyandang predikat sebagai salasatu sungai terkotor di dunia pada akhir tahun 2017 silam, sehingga terbit Perpres No.15 tahun 2018.
Menggunakan bantuan slide, Dansektor 21 ini mengungkapkan kebiasaan negatif masyarakat yang mengakibatkan Sungai Citarum yang menjadi sandaran hidup sekitar 27 juta jiwa tersebut menjadi tercemar dan terganggunya ekosistem. Mulai dari permasalahan di hulu hingga ke hilir.
Tampak para siswa mengikuti secara antusias pemaparan yang disampaikan oleh Dansektor.
“Dulu kita masih bisa ngurek belut atau mancing ikan di sungai sekitar sini, tapi sekarang sudah sulit. Karena sungai sudah banyak tercemar oleh berbagai macam limbah, seperti limbah rumah tangga dan industri,” kata Kolonel Yusep.
“Ekosistem itu yang harus segera kita kembalikan dengan menumbuhkan lagi kebiasaan hidup bersih mulai dari diri kita sendiri, rumah dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
“Memang lebih mudah membicarakannya ketimbang melaksanakannya, tapi kita harus memulainya untuk anak cucu kita kelak,” ajak Dansektor.
Acara sosialisasi yang dimulai pada pukul 09.00 WIB itu, ditutup dengan sesi tanya jawab dan penyerahan bahan kontak serta menyanyikan lagu Bagimu Negeri juga doa bersama atas telah wafatnya Presiden ke-3 RI Bapak B.J Habibie.
Kepada wartawan seusai kegiatan, Dansektor menjelaskan, “Sektor 21 sesuai program dari Satgas, tiap bulannya kita melaksanakan sosialisasi Citarum Harum sebanyak dua kali (di luar komsos setiap hari oleh jajaran Subsektor), pada para pelajar di SMP atau SMA setingkat serta masyarakat,” jelasnya.

‘Saat ini kita melaksanakan sosialisasi ke SMK PGRI I Kota Cimahi, yang kita sampaikan mulai dari awalnya Citarum viral di akhir tahun 2017 menjadi sungai terkotor di dunia, turunnya Perpres No.15 tahun 2019, dan juga permasalahan di DAS Citarum,” terang Kolonel Yusep.
Permasalahan itu antara lain, lanjut Kolonel Yusep, dari beragam sampah, limbah industri, kotoran hewan dan manusia, lahan kritis, keramba jaring apung di bendungan, maupun sedimentasi, serta bangunan-bangunan liar di bantaran sungai.
“Kita jelaskan semua ke adik-adik pelajar ini, karena memang Citarum ini bukan miliknya perorangan tetapi milik kita semua dan harus dikeroyok ramai-ramai untuk pembersihannya. Semua pihak harus turut aktif. Mudah-mudahan dalam waktu tujuh tahun sesuai amanat Perpres, kalau semua bergerak, apapun bidangnya kita bergerak untuk lingkungan ini, insya Allah permasalahan Citarum dapat cepat teratasi,” urai Kolonel Yusep.
Kesempatan yang sama, Wakasek SMK PGRI I Cimahi, Aam Jauhari Jatnika menyampaikan apresiasinya atas sosialisasi yang dilaksanakan. “Sosialisasi yang disampaikan bagus, kami apresiasi kepada TNI yang telah terjun menertibkan masalah-masalah lingkungan. Di kurikulum, itu ada pelajaran lingkungan hidup yang perlu dipertahankan. Dinas Pendidikan itu mencanangkan atau membiasakan atau menggarisbawahi bahwa pendidikan lingkungan hidup itu penting dan harus diajarkan yang isinya seperti yang disampaikan oleh Dansektor,” jelasnya.[St]