SEMARANG , sorotindonesia.com – Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Pasangan Cagub dan Cawagub Jateng Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen. Pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari partai politik non parlemen.
Total ada 15 Parpol di Jateng yang menyatakan diri siap menjadi mesin pemenangan. Optimisme kemenangan begitu besar karena, koalisi ini memiliki modal 14,3 juta suara pada pemilihan legislatif lalu.
Sebanyak 15 pimpinan Parpol tersebut hadir di acara deklarasi yang digelar di MAC Ballroom Kota Semarang, Sabtu 7 September 2024. Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan.
Dalam sambutannya, AM Putranto mengajak semua parpol untuk bahu membahu memenangkan pasangan Ahmad LUthfi dan Taj Yasin. Hal itu merupakan amanat yang diberikan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dewan Pembina Tim Pemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin sekaligus mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengatakan dua pasang calon yag bertarung di Pilgub adalah putra terbaik. Namun untuk memimpin Jawa Tengah lima tahun kedepan, ia mengajak masyarakat memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Alasannya, keduanya paham betul kondisi Jawa Tengah dan persoalan yang dihadapi. “Betul Pak Hendi (Hendrar Prihadi) pegalaman, tapi cuman di Semarang. Brebes mboten ngertos, Banjarnegara mboten ngertos. Kalau sampeyan dukung Pak Luthfi dan Gus Yasin, sudah benar,” kata Bibit.
Berlatar belakang mantan Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi dinilai mengetahui kondisi Jawa Tengah. Demikian juga mantan Wagub Taj Yasin.
Bibit juga menegaskan Pilgub di Jateng bukanlah perang bintang. Calon Gubernur memang mantan jenderal di Kepolisian dan TNI, tapi itu dulu. Saat ini keduanya sudah purna. “Tidak ada perang bintang. Ini pilgub,” tandasnya.
Sementara itu Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono mengatakan 15 parpol itu telah memiliki modal 14,3 juta suara. Jika dibandingkan miliki PDIP sebagai lawan, maka unggul jauh. Karena di Pileg kemarin PDIP hanya mendulang 5,2 juta suara.
Meski belum menentukan target suara kemenangan, namun Sudaryono meminta semua parpol mampu merawat suara-suara yang kemarin telah diraih. “Perintah Pak Prabowo, menangkan. Maka semua harus kerja dan turun hingga level TPS,” tandasnya.
Dalam sambutannya, Ahmad Luthfi meminta kemenangan harus diraih namun tetap mematuhi norma dan kaidah demokrasi yang santun. Tidak boleh menyerang maupun memfitnah kontestan lainnya. (rf)