SEMARANG , sorotindonesia.com – H Sholahuddin Aly atau Gus Sholah akhirnya buka suara pasca dilengserkan paksa dari posisi Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah. Ia membantah alasan Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor mengambil alih kepengurusan sebagaimana tertuang dalam surat keputusan caretaker.
“Iya betul, kami memang sudah menerima surat caretaker dari Pimpinan Pusat tertanggal 6 September 2024 kemarin,” ungkap Gus Sholah pada wartawan, Senin (9/9/2024).
Ia pun menjelaskan isi surat keputusan caretaker tersebut. Dirinya membantah yang menjadi dasar pertama caretaker adalah PW GP Ansor Jawa Tengah dianggap tidak mampu menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konferwil).
Sedianya, kata dia, Konferwil GP Ansor Jateng digelar di Masjid Agung Jawa Tengah Kota Semarang pada 31 Agustus 2024 lalu. Namun atas arahan dari Pimpinan Pusat pula agar pelaksanaannya diundur.
“Faktanya, semua tahapan Konferwil sudah dijalankan dengan sangat baik. Mulai Musykerwil di Kudus, pembahasan materi konferensi yang melibatkan PAC dan PC se Jateng, Pra-Konferwil di Solo, hingga pendaftaran bakal calon juga sudah dilakukan,” ungkapnya.
Ia pun menyebut setelah adanya pengambilalihan kepengurusan tersebut, maka seluruh tahapan jelang Konferwil yang telah berjalan secara otomatis sudah tidak berlaku. “Setelah caretaker maka seluruh tahapan termasuk surat-surat rekomendasi dari PAC dan PC se Jawa Tengah sudah tidak berlaku lagi,” ungkapnya.
Mengenai sikap PW GP Ansor Jateng atas adanya caretaker, pihaknya mengembalikan sikap dan upaya berikutnya pada jajaran kader di tingkat PAC dan PC.
“Saya ini menjalankan amanat organisasi berdasarkan mandataris Konferwil di Pekalongan tahun 2017 yang dipilih secara aklamasi oleh PC dan PAC se Jawa Tengah. Karena saat ini sudah dicabut oleh Pimpinan Pusat, maka sekarang semuanya saya kembalikan lagi ke sahabat-sahabat di PC dan PAC,” ungkapnya.