KETAPANG – Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak (PGD) Ke-10 Kabupaten Ketapang tahun 2024 siap digelar mulai tanggal 3 Agustus hingga 10 Agustus 2024 yang akan dilaksanakan di kawasan Rumah Adat Dayak Lawangk Sembilan, Kecamatan Sungai Laur.
Acara bertajuk Menjaga Warisan Leluhur untuk Mempertahankan Akar Budaya ini, akan menghadirkan banyak agenda lomba menarik di sepanjang waktu pelaksanaan, serta bakal diramaikan dengan kegiatan karnaval budaya, festival kuliner tradisional, pagelaran seni dan budaya, serta panggung hiburan yang diisi oleh artis-artis Dayak Kalimantan Barat, tak ketinggalan juga fashion show dan tarian Dayak kreasi.
PGD ke-10 Kabupaten Ketapang ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi DAD (Dewan Adat Dayak) Sungai Laur yang ditunjuk dan mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah.
“Kami tentunya berterimakasih dan menjadi suatu kebanggaan dan kehormatan mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan PGD ke-10 Kabupaten Ketapang tahun 2024 ini. Ada 18 DAD di Kabupaten Ketapang, sehingga kesempatan berikutnya adalah sekitar 18 tahun mendatang,” kata Ketua DAD Sungai Laur, Jimmy Bidayu, kepada wartawan, (25/7/2024) lalu.
Menurutnya, Pekan Gawai Dayak merupakan salasatu wadah dan sarana dalam rangka melestarikan adat dan budaya yang ada, khususnya di Kabupaten Ketapang.
“Tradisi adat dan budaya ini tentunya kita harus lestarikan sebagai salasatu bentuk jati diri bangsa, dan dipertahankan sampai kapanpun kepada generasi selanjutnya,” ucap Jimmy.
Kesempatan yang sama, Ketua Panitia PGD ke-10 Kabupaten Ketapang, M. Bawal, mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan kini sudah hampir rampung.
“Persiapan oleh panitia sampai saat ini sudah sekitar 80 persen, yang sedang berjalan adalah pembuatan stand-stand dan sarana prasarana untuk aneka lomba,” kata Ketua Panitia PGD ke-10 tahuin 2024 Kabupaten Ketapang, M. Bawal.
Ia pun melanjutkan, panitia selain mempersiapkan diri untuk pelaksanaan acara, juga mempersiapkan fasilitas bagi pengunjung dan tamu undangan.
“Fasilitas bagi pengunjung dan tamu undangan serta peserta lomba tentu juga kami perhatikan, kami prinsipnya siap menyambut ribuan pengunjung yang akan hadir menyaksikan PGD ini. Acaranya juga nanti tidak hanya Dayak, tapi juga ada etnis lainnya yang ikut berpartisipasi sebagai bentuk toleransi dan keberagaman kami disini,” terangnya.
“Mungkin fasilitas penginapan di Sungai Laur ini yang jumlahnya terbatas, namun kami sudah berkoordinasi, termasuk juga dengan wilayah DAD sekitar, untuk dapat izin memanfaatkan rumah-rumah penduduk sebagai tempat menginap atau singgah selama acara berlangsung,” pungkas M. Bawal.
Kesempatan terpisah, Camat Sungai Laur, Remanus Romawi, mengatakan bahwa pihak Forkopimcam dan jajaran siap mendukung suksesnya Pekan Gawai Dayak di Sungai Laur ini.
“Tujuan diadakannya gawai itu, pertama, meningkatkan adat budaya, kedua, meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami di kecamatan tentu tanpa pernah membedakan suku, kami tetap all out membantu, karena kami juga masuk dalam struktur kepanitiaan,” ucap Remanus.
“Kalau berbicara Gawai, selama saya menjadi camat disini sudah dua tahun berturut terlibat dalam acara gawai. Jadi, melihat pengalaman tahun kemarin, antusiasme masyarakat itu sangat luar biasa. Oleh karena itu kami juga berterimakasih kepada semua unsur yang ada disini mengambil bagian untuk membantu,” tambahnya.
Pihak Forkopimcam juga telah menerima konfirmasi bahwa yang akan hadir pada acara gawai ini tidak hanya dari Kabupaten Ketapang, tetapi juga ada dari Kapuas Hulu, Sintang, Pontianak, bahkan dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
“Harapan kami, pelaksanaannya nanti aman, damai dan terkendali. Pengunjung dapat menikmati acara dan membawa pulang kesan yang terbaik,” pungkas Remanus.
Pekan Gawai Dayak ke-10 Ketapang 2024 ini direncanakan akan dibuka langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan.***