Ketua PPP Blora Ingatkan Kader GMPI, Perilaku Adalah Nasihat Terbaik

oleh -
oleh
Ketua DPC PPP Kabupaten Blora, Ahmad Faishol Najib saat memberikan sambutan arahan pelantikan PC GMPI (rq)

Blora | sorotindonesia.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Blora, Ahmad Faishol Najib (Gus Faishol) mengingatkan bahwa perilaku adalah nasihat terbaik.

Ia menegaskan hal itu dalam pelantikan pengurus Pimpinan Cabang (PC) Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Kabupaten Blora.

“Nasihat terbaik adalah perilaku sehingga masa depan kita bisa membesarkan PPP,” kata Gus Faishol dalam pelantikan dan Hari Lahir (Harlah) ke-29 GMPI Blora di Grand Shafire, Jum’at (16/12/2022) malam.

Menurut Gus Faishol, Harlah dan pelantikan memang sebuah momen yang berharga. Namun dirinya sengaja tidak mau banyak memberikan pesan lisan, nasehat maupun motivasi. Karena itu dirinya meminta agar para kader PPP memperhatikan perilaku para anggota legislatif, baik di dalam gedung parlemen maupun di masyarakat. Apa peran dan sumbangsihnya bagi masyarakat.

Baca Juga:  GMPI Jateng Tegas Satu Suara, Tidak Ingin Logo PPP Berubah

Sejalan dengan hal itu, Gus Faishol pun mengingatkan kembali pesan KH. Maimoen Zubair yang menuturkan bahwa PPP adalah partai pertama yang didirikan oleh para ulama, sehingga para generasi muda saat ini harus melanjutkan perjuangan para ulama terdahulu untuk memerankan PPP dalam mengayomi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Gus Faishol menyebut jika Pemilu dilaksanakan hari ini, maka PPP masuk 3 besar di kabupaten Blora, berdasarkan hasil survey. Karena itu tidak berlebihan jika pada Pemilu 2024 mendatang, PPP memiliki target menduduki wakil ketua DPRD.

Baca Juga:  HUT ke-50, Kader PDIP Teriaki Ganjar Presiden

Sementara, Ketua Fraksi PPP Blora, Akhlid Nugroho (Uut) menilai pentingnya rasa percaya diri ketika mengenakan atribut partai. Hal itu ia tegaskan pula kepada sesama anggota legislatif dari PPP untuk mengenakan atribut partai politik dalam kegiatan reses.

DPSP

Sebab, menurutnya, masyarakat dapat menilai kinerja partai dari kejelasan atribut yang melekat, “Kalau kita sebagai fraksi saja malu menggunakan atribut kita, bagaimana dengan orang lain?,” ujarnya. (rq)

Comments

comments