SOROTINDONESIA.COM, Kab. Bandung,- Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Nurchahyanto laksanakan giat kunjungan ke Posko Sektor 21 Satgas Citarum di Griya Prima Asri, Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (13/9/2018).
Hadir pada kegiatan kunjungan Kasdam tersebut, Komandan Sektor (Dansektor) 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat dan Para Komandan Sub Sektor serta jajaran anggota satgas.
“Ini pertamakali saya berkunjung ke Posko Sektor 21 Satgas Citarum,” Kata Kasdam kepada wartawan seusai pertemuan dan menerima laporan dari jajaran Sektor.
Pada kesempatan tersebut, Kasdam mengemukakan bahwa ia setiap hari menerima laporan dari Sektor 21 Satgas Citarum, “Sektor 21 cukup bagus, setiap hari saya menerima laporannya,” ujarnya.
Ditambahkan, “Sektor 21 selalu ada perbaikan dan perkembangannya. Artinya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pimpinan untuk bagaimana menormalisasi Sungai Citarum ini,” ucap Kasdam.
Hal penting yang disampaikan oleh Kasdam, “Pertama, perlu sinergitas dengan unsur yang lain, contohnya, Sektor 21 ini kan sudah menata bangunan-bangunan yang ada di bantaran sungai, tetapi setelah ditertibkan belum ditindaklanjuti oleh unsur yang lain untuk dirapihkan atau dibersihkan. Kedua, perlu koordinasi dengan pihak pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan buat TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara), itu penting sekali buat warga masyarakat yang sudah memiliki kesadaran tidak membuang sampah ke sungai. Sebagian sub sektor memang sudah ada (TPS), tetapi sebagian lagi belum ada,” urainya.
Kasdam III/Siliwangi Apresiasi Sektor 21 Satgas Citarum Tangani Limbah Industri
Sektor 21 Satgas Citarum yang wilayah tugasnya menangani ekosistem di anak-anak sungai DAS Citarum, membentang dari Kabupaten Bandung (Rancaekek hingga Ciwideuy, kecuali di Kecamatan Majalaya) dan Kota Cimahi, dilintasi oleh sekitar 400 perusahaan dan industri yang berpotensi membuang limbahnya ke aliran sungai.
Pada sepanjang lima bulan terakhir, Sektor 21 Satgas Citarum yang dipimpin oleh Kolonel Inf Yusep Sudrajat telah memberi peringatan kepada kurang lebih 50 pabrik. Sedikitnya 30 pabrik sempat dicor lubang saluran pembuangan limbahnya dengan tujuan untuk melokalisir pencemaran yang menuju ke aliran sungai karena diketahui telah membuang limbah dalam kondisi yang kurang optimal. Meski demikian, sekarang cor tersebut sudah dibuka kembali setelah pabrik bersedia bekerjasama dengan Satgas Citarum dengan mengoptimalkan proses IPAL-nya dan mengeluarkan hasil olahan limbah ke sungai dalam kondisi yang jernih serta membangun bak kontrol yang ditanami ikan koi dan ikan mas.
“Kalau sekarang kita bicara dengan kondisi sebelumnya, tentu kini sudah jauh lebih baik. Perusahaan dan pelaku usaha industri sebagian sudah secara sukarela mengelola IPAL-nya (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sendiri dengan baik. Karena jajaran Sektor 21 selalu sosialisasi tentang larangan buang limbah ke sungai,” ungkap Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Nurchahyanto.
“Namun demikian, masih ada ditemukan pabrik yang membuang limbah ke sungai, dan ini sudah ditertibkan oleh Dansektor. Penertiban ini dilakukan setelah melalui beberapa tahap, seperti sosialisasi dan himbauan,” terang Kasdam. [St]
