LEMBANG, sorotindonesia.com,- Sebanyak 261 orang mitra kerja atau karyawan dari sektor industri pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, melaksanakan SWAB test atau tes usap yang dilaksanakan di aula Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), Rabu (25/11/2020).
Kegiatan yang dimulai dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini bertujuan untuk memastikan para karyawan tersebut aman dari Covid-19, juga untuk mewaspadai kemunculan klaster keluarga. Hal ini juga sebagai antisipasi pasca libur panjang beberapa waktu lalu.
Adapun karyawan yang mengikuti SWAB test hari ini, antara lain berasal dari TWGC, Dago Dreampark, Maribaya Natural Hot Spring Resort, Hotel Puteri Gunung, dan The Lodge Maribaya.
Tampak para peserta SWAB Test yang telah berkumpul sejak pagi, mengikuti dengan antusias dan melalui tahapan protokol kesehatan cukup ketat, diantaranya menggunakan masker, membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer sebelum menuju ke lokasi, dan menjaga jarak satu sama lain.
“Ya, kegiatan hari ini adalah adalah pelaksanaan SWAB test bantuan dari Provinsi Jawa Barat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Disparbud KBB), Sri Dustirawati, yang turut hadir pada kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, pelaku usaha pariwisata juga sadar terkait pentingnya protokol kesehatan. Karena mereka tentunya ingin aman, kita juga ingin agar wisatawan yang datang ke hotel dan tempat wisata serta resto di KBB merasa aman dan nyaman. Termasuk kita harus mementingkan tenaga kerja di industri pariwisata,” terangnya sambil mendoakan hasil SWAB test yang dilaksanakan seluruhnya negatif.
Ditambahkan oleh Sri Dustirawati, “Kita melaksanakan SWAB test pada sekitar 462 orang karyawan, terbagi dua hari. Kegiatan hari ini sebanyak 261 orang dan besok di Kampung Daun 201 orang,” tambahnya.
Menurut Sri Dustirawati, semenjak destinasi wisata di KBB diperkenankan menerima kunjungan wisatawan pada masa adaptasi kebiasaan baru ini, para pelaku usaha pariwisata beserta mitra kerjanya serta wisatawan masih aman dari paparan Covid-19.
“Kita sebelumnya sudah melaksanakan rapid test untuk karyawan sektor pariwisata serta pengunjung, hasilnya didapati tiga orang yang reaktif, kesemuanya adalah wisatawan yang berasal dari luar kota,” ungkapnya.
Langkah berikutnya, lanjut Sri, adalah antisipasi libur panjang pada akhir tahun. “Libur panjang mendatang, walaupun diberlakukan pembatasan hari liburnya, kita tetap akan mempersiapkan langkah preventif untuk kemungkinan secara kuantitas di tempat wisata. Kita sudah komunikasikan dengan aparatur kewilayahan, kemudian kita akan bahas di rapat dengan tim gugus tugas Covid-19 KBB, sebelum nanti pelaksanaan libur natal dan tahun baru,” urainya.
“Kita akan sepakat dulu untuk pengawasannya nanti seperti apa,” ujar Sri Dustirawati.
Tempat terpisah, karyawan TWGC bagian outbond, Didit, menanggapi kegiatan SWAB test yang telah diikutinya ini menjelaskan, “Saya apresiasi dengan kegiatan SWAB Test ini, supaya tau kondisi kesehatan kita juga, selama ini kan aktifitas kita berhadapan langsung dengan tamu,” ucapnya.
Dijelaskannya lebih lanjut, “Test ini bagus untuk kita tetap aware dan menjaga kesehatan agar keluarga di rumah juga merasa aman,” kata Didit.
Menjawab pertanyaan pola kerja selama adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi ini, diterangkan oleh Didit, “Pada saat bekerja, protokol kesehatannya ketat, baik cuci tangan, masker dan jaga jarak, dari dinas juga sering melakukan pengecekan,” pungkasnya sambil berharap para pekerja sektor pariwisata seperti dirinya bisa tetap produktif dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pelaksanaan SWAB test ini dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan KBB bekerjasama dengan Labkesda Provinsi Jawa Barat.
[st]