“Beliau menelfon saya menanyakan posisi saya, di mana posisi mas?. Saya menjawab posisi sedang tugas di Makam Depok. Beliau menyampaikan kapan pemilihan Ketua Ansor? Terus saya Tanya balik, pemilihan ketua Ansor nopo ki? Pemilihan Ketua Ansor Provinsi. Saya jawab lagi, nanti akhir Agustus,” kata Umam menceritakan dialognya dengan seseorang dalam sambungan telfon tersebut.
Umam pun mengaku mengatakan dirinya diminta untuk memilih ke salah satu calon yang didukung oleh Kementerian Agama. Kendati demikian, ia tidak menyebut nama oknum pejabat Kemenag yang ia panggil selayaknya Kiai (Yi) tersebut.
Adapun, nama kandidat yang semakin menguat saat ini ada dua figur. Pertama, H Muhammad Shidqon Prabowo yang merupakan Wakasatkorwil Banser Jawa Tengah, seorang dosen di Unwahas dan juga salah satu pengasuh Ponpes Ash Shodiqiyyah.
Kedua, H Hanies Cholil Barro yang merupakan adik kandung Menteri Agama yang juga mantan Ketum PP GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas, dan juga adik Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf.
Umam lantas menyebut bahwa pegawai tersebut meminta dirinya untuk memilih salah satu calon yang didukung oleh Kementerian Agama. “Setelah itu beliau menyampaikan, ini saya diminta tolong oleh Kepala Kemenag. Minta tolong nopo yi? Minta tolong untuk memilih Gus Hanis (Muhammad Hanies Cholil Barro’),” bebernya.