Jelang Konferwil Ansor Jateng, Oknum Pegawai Kemenag Disebut Cawe-cawe Suksesi Gus Hanies

oleh -
oleh
GP Ansor Jawa Tengah Siap Gelar Konferwil Agustus 2024 dengan Riang Gembira

SEMARANG,sorotindonesia.com – Menjelang Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah tersiar kabar adanya cawe-cawe dari oknum pegawai Kementerian Agama (Kemenag) dalam suksesi Muhammad Hanies Barro’ atau Gus Hanies,

Adapun, Konferwil GP Ansor Jawa Tengah akan dilaksanakan pada 31 Agustus 2024 mendatang di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang. Dalam Konferwil akan ditetapkan sejumlah program kerja strategis dan pemilihan ketua PW GP Ansor Jawa Tengah masa khidmat 2024-2028.

Kabar adanya dugaan keterlibatan pihak luar yang mau cawe-cawe ketika suasana masih dinamis disampaikan oleh Ketua PC GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman. Ia mengaku menerima laporan dugaan ‘Cawe-cawe’ dari oknum pegawai Kementerian Agama (Kemenag) dari salah satu Pimpinan Anak Cabang (PAC).

Baca Juga:  Gus Sholah Buka Suara, Bantah Alasan Ansor Pusat Caretaker Ansor Jateng

“Nah laporan yang masuk ke saya adalah salah satu yang diintervensi oleh Kemenag adalah PAC GP Ansor Kecamatan Tembalang melalui Kantor Urusan Agama (KUA),” ujar Abdur Rahman saat dikonfirmasi oleh media pada Jum’at (9/8/2024).

Ia kemudian menceritakan bentuk ikut campur tangan yang dilakukan oknum pegawai Kemenag berdasarkan laporan dari PAC GP Ansor Tembalang.

“Jadi bentuk ‘cawe-cawe’nya adalah Kepala Kantor Urusan Agama (KAU) menghubungi Majelis Wakil Cabang (MWC) NU lalu pihak MWC menghubungi Ketua PAC GP Ansor untuk memilih salah satu ketua yang didukung oleh Kemenag,” jelasnya.

Baca Juga:  Meski Unggul Hasil Quick Count 9 Lembaga Survey, Timses Anies-Sandi Himbau Relawan Tetap Waspada

Diminta Dukung Adik Gus Yaqut

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Tembalang, Choirul Umam juga sudah memberikan kesaksian. Menurut Umam, dirinya dihubungi oleh seorang guru Madrasah di bawah naungan Kementerian Agama pada Jum’at sore (9/8/2024).

DPSP

“Jadi gini, tadi sore sekitar jam 4 saya dihubungi salah satu guru madrasah yang bernaung di Kemenag,’ ujar Umam mengawali cerita.

Comments

comments