Anak Buruh Bangunan Ini Sukses Jadi Lulusan Terbaik Unwahas

oleh -

Semarang [ Sorot Indonesia ] – Mendapatkan predikat terbaik dalam pendidikan merupakan sebuah prestasi tersendiri. Terlebih, hal tersebut diraih dari kalangan keluarga pra sejahtera. Terlahir dari kalangan kurang mapan secara ekonomi, bukan berarti tak mampu untuk berprestasi. Memanfaatkan beasiswa bidik misi, menghasilkan torehan prestasi.

Hal ini dirasakan oleh Devi Yulistiani (23), anak seorang buruh bangunan saat dinobatkan sebagai lulusan terbaik dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) periode pertama Universitas Wahid Hasyim Semarang tahun 2018 yang digelar di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Jalan Gajah Raya Sambirejo Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (12/04/2018).

Terbukti, mahasiswi program studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terpilih sebagai wisudawan terbaik. Baginya, jika ingin bisa berprestasi haruslah bersungguh-sungguh dalam belajar. Selain itu, menyukai mata kuliah yang diambil juga menjadi kunci suksesnya dalam belajar, “Jadi tidak ada beban, malah akan menjadi penyemangat yang akhirnya prestasi mudah diraih,” ucap Devi.

Devi merasa bangga dengan prestasi yang diraih. Berkat dukungan dan doa dari kedua orangtuanya dia bisa meraih predikat wisudawan terbaik tahun ini, dan berharap meraih kesuksesan pada jenjang yang lebih tinggi, “Setelah ini saya ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggitinggi,” kata dia. “Saya harap kepada adik-adik yang di bawah saya agar tidak pesimis. Meski kampus kita kampus swasta, tapi kita harus membuktikan bahwa kita bisa ditunjukkan dengan segudang prestasi,” tuturnya memotivasi.

Diterangkan, Devi Yulistiani yang merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara dari Kabupaten Batang. Sementara sang kakak tidak dapat melanjutkan pendidikan sampai bangku kuliah. Tapi ia bersyukur mendapatkan kesempatan itu berbekal semangat dan keinginan besar agar bisa terus melanjutkan ke jenjang perkuliahan seusai lulus sekolah.

Saat ditemui, dengan penuh haru ia mengungkapkan harapannya, “Harapan saya nantinya bisa membantu meringankan beban keluarga”, ia melanjutkan, “paling tidak anak ibu dan bapak ada yang memiliki gelar akademik dan sukses,” imbuhnya. Selain itu, ia lanjutkan ucapannya “bisa menjadi kebanggaan keluarga dan tidak dipandang sebelah mata, hanya karena anak kalangan kurang mampu,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara, Ketua Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta) Prof. Dr. DYP Sugiharto, MPd menyatakan bangga atas prestasi tersebut, “Saya merasa bangga terhadap mahasiswa yang menjadi Wisudawan terbaik. Semoga ilmunya bermanfaat. Jadilah wisudawan zaman now. Mengingat di era sekarang serba canggih. Dan kalian harus bisa bersaing”, tandasnya

Menurut laporan panitia, periode ini merupakan wisuda ke 28 dengan peserta 468 wisudawan dari beberapa Fakultas yang ada. Di antaranya Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Profesi Apoteker, dan Pascasarjana. Disebutkan, fakultas kedokteran baru dibuka 2 tahun lalu. (sorotindonesia.com/arh/ian)

Devi Yulistiani, putri seorang buruh bangunan yang sukses sebagai lulusan terbaik Unwahas
Devi Yulistiani, putri seorang buruh bangunan yang sukses sebagai lulusan terbaik Unwahas

Comments

comments