“Ada sekitar 52 persen data pemilih di bawah usia 40 tahun, berarti yang menentukan kota Semarang akan menjadi seperti apa itu pemuda, makanya generasi muda harus memberikan masukan kepada pemimpinnya,” tuturnya.
Sejalan dengan hal itu, dirinya mengungkapkan program Hasta Karya untuk mewujudkan warga Semarang pandai dan sehat. “Kita ada program yang namanya hasta karya, Semarang Pinter dan Sehat. Ini menjadi pondasi terbentuknya kota Semarang yang lebih maju dan bermartabat yang kalau saya singkat menjadi Semarang Mantab,” ungkapnya.
Joko bilang, jika menang dalam Pilwalkot Semarang akan memperhatikan generasi muda dengan adanya sarana berkumpul dan bersosialisasi untuk berekspresi diri secara positif.

‘Setiap kecamatan ada sebuah tempat untuk mengeksplorasi diri, baik itu kongkow, olahraga dan sebagainya, sesuai bakat dan minatnya,” kata Joko.
Kemudian, kata dia, pemerintah akan memberikan pelatihan pra kerja bagi fresh graduate. “Nah, setelah lulus kuliah kan harus kerja, bisa untuk menjadi modal membina keluarga yang sakinah mawadah warahmah,” ucapnya.
Senada, Ketua Relawan X-tra J055, Maftukin alias Maskin Sadewo menegaskan peran generasi muda (milenial dan zilenial). Oleh karena itu ia menggalang kekuatan dari dua generasi itu dalam relawan X-tra J055.