Jalan Sehat Santri NU Jateng, Gus Rozin Ajak Santri Terapkan Pola Hidup Sehat Dengan Olahraga

oleh -
oleh
Rais Syuriah dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh dan KH Abdul Ghafar Razin melepas ribuan peserta jalan sehat santri NU Jateng di depan Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (27/10/2024).
Rais Syuriah dan Ketua PWNU Jateng, KH Ubaidillah Shodaqoh dan KH Abdul Ghafar Razin melepas ribuan peserta jalan sehat santri NU Jateng di depan Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (27/10/2024). Foto: Rif/sorotindonesia.com

SEMARANG, sorotindonesia.com – Rais Syuriah dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh dan KH Abdul Ghafar Razin melepas ribuan peserta jalan sehat santri NU Jateng di depan Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (27/10/2024).

Saat sambutan Gus Rozin mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan rangka puncak dari rangkaian perayaan Hari Santri Nasional 2024.

Ia juga mengajak agar santri membiasakan diri untuk menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga. Ia juga menekankan pelarangan merokok selama mengikuti jalan sehat.

“Sepanjang perjalanan tidak boleh ada yang merokok,” kata Gus Rozin yang langsung disambut riuh oleh peserta.

Baca Juga:  Dukungan Makin Kuat, Gerakan Pemuda Nahdliyin Siap Menangkan Yoyok-Joss di Pilwalkot Semarang

Selain itu, kata dia, panitia juga menerapkan peraturan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di sepanjang jalan menuju finish. “Tidak ada yang membuang sampah, dan menjaga ketertiban jalan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia katakan, kegiatan jalan sehat menjadi kegiatan puncak perayaan Hari Santri Nasional 2024 setelah sebelumnya PWNU Jawa Tengah menggelar istigasah (doa bersama), dan upacara yang dilaksanakan di kantor PWNU Jateng.

Suasana pengundian kupon berhadiah bagi peserta Jalan Sehat Santri NU Jateng di lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang. Foto: Rifqi/sorotindonesia.com

Selain itu, PWNU Jawa Tengah juga meluncurkan program beasiswa bahasa Inggris untuk meningkatkan kompetensi santri dari asosiasi pondok pesantren NU, yakni Robithoh Ma’ahid Islamiyah (RMI) dan guru di sekolah yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU Jateng.

DPSP

“Hari ini adalah puncak hari santri yang ke-10, tema kita adalah menyambut generasi emas tahun 2045. Kita sebetulnya hanya menjatah kuota sebanyak 20.000, tapi sampai tadi pagi tercatat sudah 28.000 yang ikut. Partisipasi ini sangat luar biasa,” ujarnya

Baca Juga:  Bukan Basis Santri, Doa Bersama GPN Ikhtiar Yakinkan Masyarakat Pilih Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

PWNU Jateng juga meluncurkan program yang mendukung peluang santri di dunia kerja dengan Santri Generasi Keren di Ponpes Ash-Shodiqiyah Kaligawe, Gayamsari Semarang. Program tersebut dilakukan dengan menggandeng Paragon Corp.

Comments

comments