Idul Adha: Nilai Ikhlas Di Balik Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail

oleh -
oleh
idul-adha-nilai-ikhlas-di-balik-kisah-nabi-ibrahim-menyembelih-ismail
idul-adha-nilai-ikhlas-di-balik-kisah-nabi-ibrahim-menyembelih-ismail

Oleh:Sufi Sang Musafir

Assalamualaikum WW.

Sangat lama Seorang Ibrahim a.s menantikan kehadiran seorang anak dan ketika beliau berada di Baitul Muqoddas, beliau memohon kepada Allah agar dikaruniai seorang anak. Kemudian Allah pun mengabulkan permohonan beliau. Beliau dikaruniai seorang putra yang tampan dan sholeh bernama Ismail dari istri beliau Hajar. Namun setelah anak itu, Ismail a.s  beranjak dewasa (dalam keterangan nash antara 9 s.d 13 tahun) tiba-tiba diperintah oleh Allah agar  disembelih untuk diqurbankan. Bagaimana perasaan Ibrahim dan Ismail pada saat itu?. Secara manusiawi tentunya ada kegalauan dan kebimbangan karena ada bujuk rayu iblis. Karena atas dasar cinta dan ikhlas kepadaNya, tetap dilakukan. Sehingga Lalu Allah menghadiahkan seekor domba atas nilai kesabaran dan keikhlasan mereka untuk diqurbankan.

 

 

Allah Berfirman dalam Alqur’an :

Ash-Shoffat penggalan ayat 102 :

يا بني إني ارى في المنام أني اذبحك فانظر ماذا ترى

Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu.

Baca Juga:  Sederet Tokoh Ulama Dan NU Tersinggung, Karena K.H Ma'ruf Amin Dihina

يا أبت افعل ما تؤمر ستجدني ان شاء الله من الصابرين

DPSP

Wahai ayahku, lakukan apa yang diperintahkan kepadamu, Insya’allah engkau akan menemuiku termasuk orang-orang yang sabar

 

SETIAP KITA ADALAH IBRAHIM

Setiap kita adalah ‘IBRAHIM’ dan setiap Ibrahim punya ‘ISMAIL’…..

Ismailmu mungkin ‘HARTAMU’,
Ismailmu mungkin ‘JABATANMU’,
Ismailmu mungkin ‘GELARMU’,
Ismailmu mungkin ‘EGOMU’,
Ismailmu adalah sesuatu yg kau  ‘SAYANGI’ dan kau ‘PERTAHANKAN’ di dunia ini….

Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya  diminta Allah untuk membunuh rasa ‘KEPEMILIKAN’ terhadap Ismail.

Karena hakekatnya semua adalah milik Allah…

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganugrahkan KESHALIHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita…,

Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelarmu…

Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yg diterimaNya…

 

Qurban Dan Ismail

 

Baca Juga:  Bupati Mura dan Istri Jadi Model Pamerkan Batik Khas Murung Raya

Siapapun yang sudah mampu diwajibkan untuk berqurban. Syarat dan ketentuannya sesuai dengan hukum fiqh dalam tatanan syar’i islam. Siapapun bisa melakukan penyembelihan hewan qurban bahkan sampai ribuan domba, sapi atau onta sekalipun.

Namun sedikit sekali yang memahami nilai dari menyembelih qurban. Ketika hewan qurban disembelih artinya bukan cuma sekedar sembelih hewannya kemudian dibagikan dagingnya. Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu untuk menyembelih sifat kebinatangan.

menyembelih sifat KESOMBONGAN, KESERAKAHAN, KEMALASAN, RAKUS, TAMAK dan TAK TAHU MALU dan lain sebagainya.

Hikmah ini yang perlu dilestarikan dalam hikmah qurban serta keikhlasan seorang ISMAIL sebagai manusia yang punya rasa takut, cinta dunia ketika beliau sudah cinta dengan Allah maka nyawapun dipertaruhkan.
🌟Selamat hari raya Idul Adha…             Taqobalalloh minna wa minkum taqobbal ya kariim..                  🌟🐐🐏🐑🐐

Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb  (bhq)

Comments

comments

Tentang Penulis: baihaqi

"katakan yang benar meskipun pahit akibatnya.."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.