Jamu Jati Kendi (Renungan Jelang Ramadhan)

oleh -
oleh
jaga dirimu jamu jati kendi

“JAMU JATI KENDI”
~~~~~~~~~~~~~~~

oleh : Sufi Sang Musafir (SSM).

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

SSI.SSM— Jamu Jati Kendi sebuah renungan menjelang ramadhan. Pembaca muslim yang budiman, dalam hitungan hari kedepan insya Allah kita akan menyambut bulan yang ditunggu oleh seluruh umat islam sedunia, bulan yang penuh keberkahan dan ampunan..”bulan suci ramadhan 1437 H”.

Sebagaimana Allah telah berfirman, ayat yang paling tersohor oleh sebagian besar umat islam yang beriman kepada Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)

 

Coba, kita renungkan sejenak berapa usia kita?… Dan sudah berapa lama kita menjadi muslimin? Lantas sudah berapa kalikah kita melakukan amalan ibadah puasa di bulan suci ramadhan?..

Jawabnya, ada di benak kita masing-masing…

Namun dari sekian puluh kali kita lakukan puasa, adakah yang memberkas di sikap dan perilaku kita sebagai hamba beriman?

Atau jangan-jangan yang kita lakukan dalam puasa hanya seperti apa yang dikhawatirkan oleh kanjeng nabi Muhammad saw..dalam haditsnya,

رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ

“Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.” (HR. Ibnu Majah no.1690 dan Syaikh Albani berkata, ”Hasan Shahih.”)

 

Ataghfirullah..hanya sia-sia belaka jika kita melakukan puasa hanya mendapat lapar dan haus saja, sementara puasa atau shaum itu sendiri membentuk diri kita menjadi pribadi orang yang menyandang julukan “TAQWA”

Lantas bagaimana kesempatan emas di depan mata kita, jangan sampai dibiarkan sia-sia saja, seperti yang sudah-sudah.. ?

Banyak para ahli agama, para ustadz, kyai, ajengan, baik yang selebritis maupun yang tidak terkenal mengekspose dari tata cara, kaidah dan fadhilah puasa di bulan ramadhan agar kita mencapai gelar TAQWA tersebut.

Namun disini SSM, mencoba untuk berbagi..dari beberapa pengalaman orang-orang yang shaumnya itu bukan sekedar puasa dari makan dan minum saja (kaidah ‘AM), melainkan shaum yang khusus (Khosh).

Ini juga masih teori, tergantung kita mempraktekkannya pada ramadhan yang akan datang. .. insya Allah. Yang jelas ini Menyehatkan dan membahagiakan..
Racikannya shoum ramadhan buat yang mau meningkatkan derajat iman dan taqwa antara lain sebagai berikut:

Racikan sebagaimana yang di share https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1082265158481147&id=779102852130714)

“Jamu Jati Kendi “
1. Jamu : Jaga mulut.  Maksudnya, mulut dijaga agar tidak mengeluarkan kata2 yg tidak pantas.   Selain itu menjaga agar mulut tidak makan sembarang makanan.  Makanlah makanan yg berguna utk tubuh pada saat berbuka.  Makan secukupnya, sesuai kebutuhan yang proposional.

2. Jati : Jaga hati.
Maksudnya, isilah hati dengan perasaan yang positif. Selalu bersyukur terhadap yang sudah di punyai dan tidak perlu kecewa dengan yang belum ada. Jangan sampai dipenuhi, dan harus buang rasa iri, dengki, jahil, cemburu, fitnah, dsb.

3. Kendi: Kendalikan diri.   Hiduplah normal. Pelihara keharmonisan keluarga, sahabat, saudara seiman & teman sejawat. Istirahat cukup. Olahraga cukup. Kendalikan emosi, keinginan2 yang bukan kebutuhan, nafsu birahi,dan ambisi2 yang tidak terukur. Ingat semua harus terukur antara “muatan dan yang dimuati” antara keinginan dan kemampuan. Kelola waktu sebaik-baiknya, jangan sia-siakan waktu dengan hal yang tidak bermanfaat.

Setelah diaduk maka akan menjadi : Subhanalloh…JAgalah diriMU JAngan TInggalkan KEheNdak perintah sanghyang wiDI..

artinya kurang lebih: “Subhanalloh.. Jagalah dan kendalikan dirimu agar jangan meninggalkan tuntutan illahi..yang ada pada diri”

Nah, itulah renungan kita dari pojok SSM (Sufi Sang Musafir), semoga bermanfaat..

Ini bukan dalil atau suatu rekomendasi, akan tetapi dari pengalaman SSM sendiri. Pertanyaan yang menyangkut fadhilah puasa di bulan ramadhan, silakan langsung kepada ahlinya, ada kemenag, ada ajengan, banyak ustadz, banyak kyai, dan  banyak tokoh-gokoh guru mulia yang sudah termahsyur…

Dan Insya Allah setelah meminum JAMU ini, dijamin sehat dan bahagia..

Ingat juga ya..minumnya justru pada saat setelah sahur sampai buka shaum/puasa…….Lebih baik lagi ketika meminumnya di siang hari..saat kita merasakan lapar dan dahaga…

Selamat menjalankan ibadah shaum bulan ramadhan 1437 H

Wallohu a’lam bissowwab. Wama taufiq illa billah..

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

SSM.SII

Comments

comments

Tentang Penulis: baihaqi

"katakan yang benar meskipun pahit akibatnya.."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.