Glorifikasi Pekerja Migran Indonesia Ke Korea, Benny Rhamdani Singgung Pekerja Kaburan dan Pembebasan Pajak Bea Masuk Barang

oleh -
Glorifikasi Pekerja Migran Indonesia Ke Korea, Benny Rhamdani Singgung Pekerja Kaburan dan Pembebasan Pajak Bea Masuk Barang

JAKARTA, sorotindonesia.com – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali menggelar kegiatan glorifikasi pemberangkatan 44 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan untuk skema G to G yang dilaksanakan di Aula Abdurahman Wahid Kantor BP2MI, Selasa (7/11/2023).

Pada kegiatan ini Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, memberikan motivasi dan mengingatkan para PMI yang akan berangkat ke Korea selatan agar menyiapkan mental sebelum berangkat ke negara penempatan agar dapat bekerja dengan baik sehingga citra positif Indonesia tetap terjaga.

“Banyak pekerjaan migran yang kaburan dari sektor fishing atau perikanan, itu dikeluhkan pihak Korea Selatan. Ini sangat memalukan negara kita, akibat satu dua orang bisa, semua bisa kena imbasnya. Makanya, kuatkan mental sebelum berangkat ke negara penempatan,” ujar Benny.

“Jangan sampai karena seringnya pekerja migran Indonesia kabur, menyebabkan pihak Korea Selatan menutup peluang kerja untuk Indonesia ke depannya sehingga menutup kesempatan kerja teman-teman sebangsa di masa depan,” tegasnya.

Baca Juga:  Tim Quick Response BP2MI Pulangkan Suprihatin, Pekerja Migran Indonesia di Singapura yang Alami Sakit

Dijelaskan oleh Benny, bahwa dari tahun ke tahun, tren penempatan pekerja migran Indonesia terus naik.

“Tren penempatan pekerja migran Indonesia semakin naik setelah tahun 2020 dengan jumlah 113.000 lebih, dan tahun 2021 di masa pandemi Covid melanda dunia dengan jumlah 72.000 lebih penempatan. Sedangkan pada tahun 2022 sampai pada Oktober 2023, penempatan pekerja migran Indonesia melampaui target penempatan dengan jumlah lebih dari 400.000 pekerja migran Indonesia,” ungkap Benny.

Pekerja migran Indonesia sebagai sektor yang menyumbang devisa kepada negara yang cukup besar, lanjutnya, membuat pihaknya terus berupaya memberikan pelayan terbaik bagi pekerja migran Indonesia ini.

“Pekerja Migran Indonesia adalah penyumbang devisa terbesar kedua RI, BP2MI akan terus berupaya menyuarakan keberpihakan kepada pekerja migran Indonesia dengan berbagai cara, seperti pembangunan fasilitas fast track jalur cepat keimigrasian, help desk, lounge Very Very Important Person (VVIP) hingga Kredit Tanpa Agunan (KTA) Bank BNI.” beber Benny Rhamdani.

Baca Juga:  BP2MI Gelar Pengarahan Kepada 2.686 CPMI, Dihadiri Langsung Oleh Menteri BUMN Erick Thohir

Saat ini, BP2MI juga telah mendorong pembebasan bea pajak masuk barang-barang milik pekerja migran Indonesia kepada sejumlah kementerian.

“Sekarang saya sedang mendorong Direktorat Bea Cukai di Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian PUPR, untuk mewujudkan relaksasi pajak barang masuk, pembebasan biaya IMEI, serta rumah subsidi untuk para pekerja migran Indonesia,” ungkapnya.

Ia menekankan BP2MI tetap berjuang memberi para pahlawan devisa dengan berbagai fasilitas, layaknya pahlawan sesungguhnya.

“Maka di luar negeri jagalah perilaku, dan buat Indonesia membanggakan di mata dunia,” harapnya.

“Pada 2023 ini kita menargetkan 250.000 penempatan pekerja migran Indonesia, target tahun ini insyaallah tercapai,” pungkasnya.***

[Hans]

Comments

comments