Ex Ketua BEM Universitas Victory Sorong Kembali Bisa Kuliah, Berikan Apresiasi Kepada Partai Mahasiswa dan Kemendikbudristek

oleh -
Ex Ketua BEM Universitas Victory Sorong Kembali Bisa Kuliah, Berikan Apresiasi Kepada Partai Mahasiswa dan Kemendikbudristek

JAKARTA – Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) terima ucapan terima kasih dan apresiasi dari ex Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Victory Sorong, Muhammad Duwi Prayoga. Ucapan ini disampaikannya setelah bisa kembali berstatus mahasiswa dan melanjutkan kuliah usai dikeluarkan dari kampus akibat aktif memperjuangkan rekan mahasiswi korban kekerasan.

Mirisnya, tidak hanya Duwi yang dikeluarkan dari kampus, namun juga mahasiswi yang diduga menjadi korban kekerasan.

“Ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Partai Mahasiswa Indonesia yang telah mengawal kasus kami hingga tuntas,” ucap Duwi.

Sebelumnya ia menyesalkan pihak Universitas Victory yang telah mengambil kebijakan dan keputusan dengan mengeluarkannya dari kampus bersama korban kekerasan.

“Pihak kampus kami nilai tidak serius dalam menangani kasus kekerasan yang dialami mahasiswanya, malah justru membuat permasalahan baru,” ujar Duwi.

Baca Juga:  Seminar Nasional Advokasi Pertanian Faperta Unwahas Hadirkan Wagub Jateng

Kemudian Duwi putuskan melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia untuk meminta pengawalan kasus yang dialaminya.

“Kami akhirnya berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia untuk meminta pengawalan. Alhamdulillah, kami direspon dengan cepat. Pengurus pusat Partai Mahasiswa Indonesia langsung mendatangi Kantor Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, dan persoalan kami ditanggapi dengan serius,” ungkap Duwi.

DPSP

Pasca mendapat laporan dari Partai Mahasiswa Indonesia, tim dari Itjen Kemendikbud Ristek langsung turun tangan ke Universitas Victory Sorong, dan membuka komunikasi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan kasus ini.

“Sekarang alhamdulillah kami sudah bisa kembali berkuliah, tetapi di kampus yang lain, dan semua prosesnya dibantu oleh pihak Itjen Kemendikbudristek,” ungkap Duwi.

“Kami berharap, kejadian semacam ini tidak terulang lagi di kampus manapun. Adapun korban kekerasan seksual harus berani mengungkapkan apa yang dia alami, ada banyak elemen yang akan turut mengawal dan memastikan keadilan itu pada korban. Seperti apa yang di lakukan oleh Partai Mahasiswa Indonesia bersama Itjen Kemendikbudristek,” tutup Muhammad Duwi Prayoga.

Baca Juga:  Usung Politik Identitas, Partai Mahasiswa Indonesia Sebut Partai Ummat Minim Gagasan

Kesempatan terpisah, Sekjen Partai Mahasiswa Indonesia, M. Al Hafiz, menyatakan bahwa pihaknya selain berkomitmen membangun edukasi politik kepada masyarakat, juga aktif dalam kegiatan pengawalan advokasi.

“Kami saat ini fokus kepada edukasi politik dengan menyelenggarakan kegiatan sekolah politik di sejumlah daerah, tidak hanya di pusat. Selain itu fokus pada kegiatan pengawalan isu dan advokasi,” kata Al Hafiz, Minggu (19/2/2023).

Ia pun berharap kegiatan dan kontribusi Partai Mahasiswa Indonesia memberikan manfaat bagi masyarakat.***

Comments

comments