JAKARTA – Partai Mahasiswa Indonesia turut memberikan tanggapan terhadap peristiwa yang viral di media sosial beberapa waktu lalu terkait bentrok oknum TNI-POLRI di daerah ( Kupang dan Jeneponto).
“Peristiwa yang menjadi konsumsi publik di media sosial itu menurut kami tidak bisa ditelan mentah-mentah begitu saja. Hal ini akan menyulut tingkat kepercayaan publik terhadap soliditas TNI-POLRI yang sama-sama kita ketahui memiliki satu jiwa satu rasa yang menjadi tumpuan masyarakat akan stabilitas keamanan nasional,” kata Eko Pratama, Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia, Minggu (1/5/2023).
Menurutnya, mahasiswa sebagai kaum intelektual sudah seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyaring dan menyikapi sejumlah informasi yang beredar.
“Apalagi kita sebagai mahasiswa, kaum intelektual, sudah seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial untuk kemudian diterjemahkan positif agar spekulasi-spekulasi liar yang beredar tidak berdampak negatif terhadap keamanan nasional, utamanya persatuan dan kesatuan bangsa yang sama-sama kita cintai,” ujar Eko.
“Jangan sampai kita secara signifikan menjadi bagian dari penyebab terjadinya instabilitas keamanan dan ketertiban dengan menyebarkan berita-berita yang belum kita validasi secara utuh. Hemat kami, tindak tegas dan segera proses hukum oknum-oknum yang mengganggu soliditas TNI-POLRI,” tegasnya.
Eko Pratama juga mengajak dan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama bijak dalam mengonsumsi informasi yang beredar di media sosial.
“Terakhir, kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama bijak menerjemahkan informasi yang beredar di media sosial, menggelorakan kembali semangat soliditas TNI-POLRI. Sama-sama menjadi garda terdepan dalam mengawal keamanan nasional,” tandasnya.*