BANDUNG,- Dalam upayanya menanggulangi banjir yang kerap merendam pemukiman dan jalan utama provinsi serta jalan desa di wilayah Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Sektor 4 Satgas Citarum Harum dibawah komando Dansektor Kolonel Inf Kustomo Tiyoso bersama dengan instansi terkait mencanangkan normalisasi beberapa kawasan aliran sungai yang melintas di wilayah tersebut.
Kegiatan normalisasi yang diantaranya melakukan pengerukan aliran sungai dan saluran air disepanjang Jalan Laswi yang melintas di dua desa, yakni Desa Padaulun dan Desa Biru. Serta penataan sempadan sungai yang tertutup oleh bangunan.
Untuk menunjang dan mempercepat program normalisasi aliran sungai tersebut, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS Citarum) selain pendampingan PPNS-nya, juga menerjunkan bantuan tiga unit alat berat, yakni 1 (satu) unit escavator long arm, 1 (satu) unit loader, dan 1 (satu) unit mini escavator.
Kepala BBWS Citarum, Yudha Wiryawan melalui PPNS/Humas Joko Dwi Priyono saat ditemui wartawan di lokasi karya bakti di Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya, mengatakan bahwa alat berat yang diturunkan tersebut untuk membantu normalisasi 5 aliran anak Sungai Citarum yang melintas di wilayah Majalaya, yakni Sungai Cibotor yang akan di normalisasi sepanjang 500 meter, Sungai Cisarea sepanjang lebih kurang 600 meter, Sungai Cipeujeuh sepanjang 700 meter, Sungai Cijunti sepanjang lebih kurang 400 meter dan Sungai Cipadaulun sepanjang 1.000 meter.
“Alat kita digunakan sesuai kebutuhannya terpenuhi, kurang lebih 15 hari, dimana kami dari BBWS Citarum berharap dan berupaya semoga bisa membantu mengurangi genangan air maupun banjir yang ada di Kecamatan Majalaya,” terang Joko. (29/4/2018).
Dijelaskan lebih lanjut oleh Joko, “Dengan adanya Satgas Citarum Harum ini, didukung Sektor 4, kita saling melengkapi dengan jajaran Muspida dan institusi yang ada di Kabupaten Bandung. Minimal bisa mengurangi beban yang ada di masyarakat, dimana saat hujan terjadi banjir dan genangan air,” jelasnya.
Selain normalisasi pengerukan aliran sungai, diungkapkan oleh Joko bahwa pihaknya juga bersama dengan instansi terkait serta Sektor 4 Satgas Citarum Harum akan melakukan penertiban bangunan liar di sempadan sungai. “Kita akan mentertibkan beberapa bangunan tanpa ijin yang berdiri di sempadan sungai, yang selama ini bisa dikatakan mengganggu untuk proses normalisasi. Jadi, banyak pelanggaran-pelanggaran mereka mendirikan bangunan tanpa ijin di sempadan sungai. Ini harus kita tertibkan,” tegas Joko.
Dikatakan lebih lanjut oleh Joko, “Saat ini, jumlah bangunan yang kita data dari kecamatan yang perlu ditertibkan kurang lebih ada 79 bangunan. Angka itu diluar bangunan pabrik. Karena ada pabrik juga yang bangunannya menggunakan lahan sempadan sungai,” ucapnya.
“Kami mendukung Sektor 4 Citarum Harum yaitu mengembalikan sungai menjadi lebih alami dan lebih dalam sehingga bisa mengalir lebih lancar. Selanjutnya kami akan menata kembali sempadan sungai yang sebagian besar kita akan gunakan untuk fasilitas umum/jalan. Selain untuk maksud mengurangi kemacetan juga. Inilah yang akan kami satukan visi misi di Sektor 4, agar apa yang diharapkan di program Citarum Harum ini dapat terwujud dengan baik dan semaksimal mungkin bisa lebih cepat,” pungkas Joko Dwi Priyono panjang lebar.

Kegiatan karya bakti tersebut selain dihadiri oleh Dansektor 4 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Kustomo, Danramil Majalaya Kapten Inf Ano Andri, Joko Dwi Priyono dari BBWSC, Cahya Wiana dari Dinas PUPR Kabupaten Bandung, Camat Majalaya Ajat Sudrajat, Kepala Desa Padaulun Ayi Rukmana, Kepala Desa Biru Asep Zaki Kamil, tokoh agama dan masyarakat serta perwakilan dari instansi lainnya. [St]