CIMAHI – Menanggapi tudingan PT Dewasutratex 1 telah membuang limbah cair dengan kondisi tidak maksimal dan berwarna coklat ke aliran Sungai Cibaligo serta memiliki lubang siluman, dibantah oleh perusahaan produk tekstil yang berlokasi di Jl. Cigugur Tengah, Kota Cimahi tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh perwakilan PT Dewasutratex 1, Ahmad Sudrajat, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (10/3/2023) sore.
Menurutnya, informasi yang beredar terkait dengan dugaan pembuangan limbah dan saluran limbah siluman itu tidak benar, dan telah disampaikan ke masyarakat secara tidak utuh.
“Kemarin ada yang datang kesini, mereka menduga ada pencemaran dari Dewasutratex, dan saya sudah jawab dan klarifikasi. Saya juga berikan bukti-buktinya,” jelasnya.
Diterangkannya bahwa tudingan ada aliran air berwarna coklat di aliran Sungai Cibaligo pada tanggal 8 Maret 2023 malam, bukan berasal dari IPAL Dewasutratex 1, dan pihaknya menegaskan tidak memiliki jalur siluman untuk membuang limbah cair secara tidak bertanggungjawab.
“Pertama, bahwa dugaan limbah cair itu bukan dari PT Dewasutratex, dan yang kedua, saya pastikan perusahaan kami tidak ada jalur siluman. Jadi, saya membantah informasi yang beredar yang hanya mengutip dari penjelasan saya secara sepotong-sepotong,” tegasnya.
Ahmad Sudrajat juga mengklaim telah terjadi salah persepsi antara bukti gambar yang ditunjukan kepadanya dengan jawaban yang telah diberikannya. Pihaknya juga siap klarifikasi melalui rekaman CCTV di outfall secara utuh.
“Kemarin memang mereka ada salah persepsi, mereka mengambil foto dari bak pengolahan kita yang berwarna coklat dan mereka mengira yang di sungai itu adalah dari Dewasutratex. Sekali lagi saya pastikan itu bukan dari Dewasutratex, dan kita tidak ada jalur siluman, karena kita hanya punya titik saluran outfall yang koordinatnya terdafdar di DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Cimahi. Selain itu, kita juga melakukan monitoring untuk outlet tersebut 24 jam melalui CCTV, bahkan kita juga menyampaikan rekaman CCTV-nya ke yang bersangkutan kemarin, tidak ada masalah. Kita juga bisa buktikan melalui rekaman CCTV secara utuh dan ada operatornya yang jaga untuk klarifikasi,” beber Ahmad Sudrajat.
Terkait dengan dukungan perusahaannya terhadap Citarum Harum, Ahmad kembali menegaskan bahwa pihaknya tetap komitmen mendukung program tersebut.
“Kami sangat mendukung kegiatan Citarum Harum dan Dewasutratex berkomitmen mengelola IPAL sesuai ketentuan, sesuai baku mutu dan persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah,” pungkasnya.
Dansektor 21 Satgas Citarum Bersama DLH Kota Cimahi Laksanakan Pengecekan Hasil Olahan Limbah PT Dewasutratex 1
Sebelumnya, pada tanggal 9 Maret 2023, Komandan Sektor (Dansektor) 21 Satgas Citarum Kolonel Inf T Bayu Wahyu Murwanto dan Kepala DLH Kota Cimahi Huzen Rachmadi, masing-masing bersama tim, melaksanakan pengecekan lapangan untuk menindaklanjuti informasi dan laporan adanya dugaan pembuangan limbah oleh PT Dewasutratex 1 tersebut.
Didampingi manajemen PT Dewasutratex, Bapak Ahim dan Bapak Erwin, pengecekan yang dilakukan hingga malam hari itu di lingkungan IPAL dan outfall pabrik, kondisi air olahan limbahnya sendiri saat dilakukan pengecekan hasilnya dalam kondisi normal.
“Hasil pengukuran melalui alat uji lapangan yang dilakukan oleh DLH Kota Cimahi di outfall PT Dewasutratex 1, pH 7, warna air bening dan tidak berbau serta suhu air normal diangka 26° C,” kata Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf T Bayu Wahyu Murwanto, Jumat (10/3/2023).
Dansektor 21 pada kesempatan itu juga mengimbau kepada semua pihak untuk berkolaborasi secara pentahelix dalam menyukseskan program Citarum Harum ini dan masing-masing meminimalisir ego sektoral.
“Kami tetap mengedepankan pentahelix pada kegiatan hari ini dan meminimalkan ego sektoral. Dan kita tetap melakukan pembinaan sesuai regulasi yang ada. Kami ucapkan terimakasih kepada Kadis LH Kota Cimahi yang memang sudah berjalan bersama timnya dengan baik, dan terimakasih atas kerjasama perusahaan yang sudah memberikan data serta fakta apa adanya di lapangan” ucapnya.*