Densus 88 Tangkap 3 terduga Teroris di Surabaya

oleh -
oleh
#densus 88 tangkap 3 terduga teroris di surabaya
densus 88 tangkap 3 terduga teroris di surabaya

Detasemen Khusus Anti Teror/ Densus 88 Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil menangkap 3 orang terduga teroris di Surabaya. Petugas juga berhasil menyita 3 bom rakitan, 1 pucuk senjata api laras panjang, 1 pistol rakitan dan 1 buah laptop.

 

Surabaya—Densus 88 Anti teror membekuk tiga terduga teroris di Surabaya, Jawa Timur Rabu (8/6). Ditemukan tiga bom rakitan dari rumah terduga teroris tersebut.

Kabag Penum Humas Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, Mabes Polri akan merilis kasus tersebut Kamis (9/6), besok. “Iya benar ada penangkapan, buat selengkapnya besok kita rilis di humas ya,” kata Kombes Martinus.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Delapan Orang Diduga Joki UTBK SBMPTN di Jatim

Informasi yang dihimpun Densus 88 mengamankan terduga teroris atas nama Jefri di Jalan Raya Gresik, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/7) sekitar pk. 12.05 WIB. Tepatnya di bawah jalan tol, Densus 88 menggeledah tas ransel Jefri yang berisikan satu bundel uang, satu unit senjata apiairsoft gun, dan dua buah ponsel Android.

Pada pukul 13.30 WIB, Densus 88 bersama Polrestabes Surabaya kembali menggerebek rumah di Jalan Lebak Timur 3 D, Kelurahan Gading Kecamatan Tambak Sari, Surabaya.

Baca Juga:  Akhir Kisah Pasutri Dari Bekasi, Produsen Vaksin Palsu

Hasilnya diamankan dua orang terduga anggota ISIS, yakni Priyo Hadi Purnomo dan temannya yang belum diketahui identitasnya.

Dari rumah tersebut petugas menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya tiga bom rakitan, satu pucuk senjata api laras panjang rakitan, satu pistol rakitan, dan satu unit laptop. Rencanannya ketiga terduga teroris bakal dibawa ke Jakarta untuk penyelidikan.

DPSP

 

Sumber:poskotanews

Comments

comments

Tentang Penulis: baihaqi

"katakan yang benar meskipun pahit akibatnya.."

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.