CIMAHI,- Dalam rangka Bulan Bakti BKIPM 2018, digelar kegiatan sosialisasi Gemasatukata (Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina) serta sajian kegiatan inovatif dan kreatif yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Salasatu kegiatan yang digelar oleh BKIPM (Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan) Bandung, adalah dengan memberikan edukasi jenis ikan invasif dan berbahaya kepada siswa sekolah dan guru yang dilaksanakan di Kantor BKIPM Bandung, Jl Ciawitali, Kota Cimahi, (12/4/2018).
Di sela acara tersebut juga diundang sekitar 40 warga kampung KB Kelurahan Padasuka untuk dibekali alternatif wirausaha budidaya ikan hias dengan konsep Good Fish Quarantine System atau cara karantina ikan yang baik dengan dimentori oleh Cimahi Betta Community yang merupakan satu-satunya komunitas Cupang hias di Indonesia yg mendapatkan Sertifikat CKIB dari BKIPM.
Antusiasme tampak pada peserta dari anak-anak hingga ibu-ibu di acara tersebut. Diantaranya memberikan semangat Bulan Bakti BKIPM Bandung untuk melakukan kegiatan lanjutan yang diasistensi langsung di beberapa wilayah.
“Kami ingin agar masyarakat lebih sejahtera dengan menggeluti bisnis perikanan, tetapi harus menggunakan good fish quarantine system sebagai garansi bahwa ikan yg dibudidayakan terjamin kesehatan dan mutunya,” kata Dedy Arief, Kepala BKIPM Bandung, kepada wartawan seusai acara tersebut. Edukasi yang diberikan kepada siswa dan masyarakat tersebut diharapkan memberikan nilai tambah, dan memperkenalkan pola budidaya dan pemeliharaan ikan hias dengan baik sesuai mutu yang menjadi standar.
Bukan hanya edukasi, BKIPM Bandung dalam waktu dekat akan mengadakan kompetisi untuk meraih sertifikat CKIB. “Kedepannya warga yang tergabung dalam komunitas akan kami kompetisikan dalam meraih Sertifikat CKIB,” jelas Dedy.
“Kami ingin agar masyarakat lebih sejahtera dengan menggeluti bisnis perikanan, tetapi harus menggunakan good fish quarantine system sebagai garansi bahwa ikan yg dibudidayakan terjamin kesehatan dan mutunya,” pungkas Dedy. [*]