Banyak Manfaat Olahraga, Insomnia atau Sulit Tidur Apakah Bisa?

oleh -
Banyak Manfaat Olahraga Insomnia atau Sulit Tidur Apakah Bisa
Foto: Bupati Minahasa Utara Joune Ganda melakukan olahraga menggunakan stationary bike.

Sorotindonesia.com – Ada banyak manfaat olahraga untuk kesehatan. Selain mengatasi stres, berolahraga juga ternyata bisa mengurangi depresi dan kecemasan.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa manfaat olahraga setidaknya dua kali seminggu dapat mengurangi resiko insomnia atau sulit tidur. Dengan berolahraga dapat meningkatkan kualitas kesehatan kita, terutama juga untuk para penderita insomnia yang kebanyakkan dari kalangan muda.

Peneliti dari Islandia melakukan analisis terhadap 4.399 orang dari sembilan negara Eropa untuk memahami kaitan antara olahraga dengan kualitas tidur. Dengan penilaian mereka frekuensi, durasi dan intensitas aktivitas fisik mingguan, masing-masing peserta selama sepuluh tahun dan membandingkannya dengan gejala insomnia, berapa lama tidur setiap malam dan perasaan mengantuk setiap hari.

Baca Juga:  Kota Sampah, Sampah Kota Siapa Peduli

Hasilnya yang dipublikasikan di BMJ, menunjukkan bahwa responden yang berolahraga setidaknya dua kali seminggu memiliki kemungkinan 42 persen lebih kecil untuk sulit tidur, juga 22 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala insomnia, serta 40 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami dua atau lebih gejala insomnia.

Dimana kualitas dan durasi tidur, peserta yang aktif olahraga 55 persen lebih besar tidur secara normal, yaitu antara enam hingga sembilan jam setiap malam. Tim peneliti dalam studi ini menggunakan klasifikasi responden berdasarkan usia, jenis kelamin, berat badan, kewarganegaraan, riwayat merokok dan kesehatan umum.

Baca Juga:  Bupati Minut Joune Ganda Hadiri Penutupan Discover North Sulawesi, Berlangsung Meriah

Temuan ini menunjukkan bahwa berolahraga dalam jangka waktu panjang sangat penting. Namun belum diketahui secara jelas seberapa besar kontribusi faktor-faktor di atas terhadap hubungan antara tidur dan olahraga.

Seorang peneliti, Dr. Erla Bjornsdottir dari Universitas Reykjavik Islandia, menyebut bahwa penelitiannya sejalan dengan penelitian sebelumnya terkait manfaat olahraga.

“Hasil kami sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat olahraga terhadap gejala insomnia,” tutup dr Erla, dikutip dari Mirror.*****

Comments

comments