sorotindonesia.com, MURUNG RAYA – Adaro Minerals Indonesia (AMI) kini tengah aktif menjalankan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan program ramah lingkungan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batu Batuah Desa Batu Tojah Kecamatan Barito Tuhup Raya (Batura).
Program pengelolaan sampah organik dengan sistem biokonversi tersebut mulai berjalan sejak tahun 2023 lalu, dan secara berkala mendapatkan monitoring dan pendampingan dari pihak PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Murung Raya (Mura).
Comdev Supervisor AMI, Riawan Ma’Ruf dalam keterangan tertulisnya menyebut, dengan adanya monitoring dan pendampingan dari pemerintah daerah tentu akan semakin menjadikan program CSR ramah lingkungan ini dapat berjalan dan mampu berkembang.
“Tentu dengan adanya Tim Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) ini tentu akan memotivasi BUMDes Batu Batuah agar yakin bahwa apa yang dilakukan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain khususnya Desa Batu Tojah bahwa mengelola sampah manfaatnya bukan hanya menjaga lingkungan tetap bersih namun juga dapat mendatangkan pendapatan secara ekonomi,” kata Riawan.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dr Donal Msi melalui Perwakikan Tim Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) DLH Murung Raya Adven Dedi mengapresiasi program CSR AMI ini, karena solusi kreatif dan inovatif untuk mengelola sampah secara efisien, serta menjadi contoh bagaimana menerapkan perilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
“BUMDes Batu Batuah bisa menjadi trendsetter terkait upaya pengendalian timbulan sampah di Murung Raya, program CSR Adaro Minerals Indonesia ini diharapkan juga dapat direplikasi ke perusahaan – perusahaan yang ada di Murung Raya, sebagai percontohan” bebernya.
Untuk sementara, TPS3R Batu Batuah hanya mengolah sampah organik sisa makanan dari kantin karyawan AMI yang hasilnya berupa Maggot dan Kasgot (Residu Maggot). Maggot akan digunakan untuk bahan pakan ternak, sedangkan Kasgot digunakan untuk pembuatan media tanam. (dhi)