KBB,– Tingkat curah hujan yang turun cukup tinggi beberapa hari kebelakangan ini, ternyata membawa dampak terhadap kondisi jalan menuju TPA Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dampaknya adalah landasan jalan menuju TPA menjadi sulit ditempuh karena licin dan tertutup lumpur yang seringkali mengakibatkan ban truk ambles yang membuat perjalanan truk menjadi terhambat.
Kondisi tersebut tentunya menimbulkan antrian truk sampah yang mengular hingga mencapai lebih dari 3 (tiga) kilometer, dan harus menunggu selama lebih dari 10 jam untuk dapat membuang sampah ke lokasi TPA.
“Keadaan jalan landasan dalam TPA di Sarimukti itu sangat sulit untuk dilalui lagi dan sangat membahayakan para pekerja dan pekerjaan ini saya anggap taruhannya nyawa,” ujar Resna salasatu pengemudi truk sampah saat ditemui wartawan di UPT Kebersihan Kabupaten Bandung Barat, Rabu (7/3/2018).
Keadaan menjadi lebih pelik karena di sekitar TPA tidak ada warung penjual makanan, sehingga para sopir mau tidak mau harus bertahan dengan kondisi lapar. “Mobil saya dua kali terguling di lokasi landasan TPA karena lumpur, ini menyulitkan pengendara dan pekerja pengangkut sampah, kami harus bekerja ekstra keras sambil menahan lapar berjam-jam,” cetus Angga, salasatu sopir lainnya.
Informasi dari sumber sorotindonesia menyebutkan, akibat kemacetan panjang dan lumpur di landasan TPA Sarimukti, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kebersihan Kabupaten Bandung Barat hanya mampu mengangkut beberapa rit sampah yang normalnya pengiriman sebanyak 8 rit per hari. Bahkan pernah hanya 1 (satu) rit saja yang berhasil ke lokasi TPA tersebut. (Adn/St)