JAKARTA, KPU DKI Jakarta tetapkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Anies Rasyid Baswedan – Sandiaga Uno sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan suara di putaran 2 sebanyak 3.240.987 atau 57,96 persen. Melampaui perolehan suara dari pasangan Basuki Tjahaya Purnama – Djarot Saiful Hidayat yang meraih 2.350.366 atau 42,04 persen.
Hasil ini dibacakan oleh Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur & Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta Periode 2017-2022 di halaman kantor KPU Jl. Salemba Raya Jakarta sekitar pukul 14.50 Wib, (5/5).
“Hasil ini kami tetapkan setelah MK (Mahkamah Konstitusi) memastikan tidak ada keberatan”, ungkap Sumarno.
“Mari kita panjatkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia tak terhingga bagi kita semua sehingga Tahapan Pilkada DKI ini yang dimulai lebih kurang dari satu tahun yang lalu, itu berjalan lancar, aman dan demokratis. Ini tentu karunia Allah yang patut kita syukuri, kekhawatiran banyak pihak bahwa Pilkada DKI akan chaos ternyata tidak terbukti”, urainya.
Alasan tahapan penetapan pemenang Pilkada DKI ini diselenggarakan di kantor KPU, Sumarno menjelaskan bahwa ada alasan melankolis. “Disini kita mulai pendaftaran, disini pula kita akan mengakhiri tahapan Pilkada DKI”, ujarnya.
Selanjutnya Sumarno mengatakan bahwa setelah tahapan penetapan ini pihaknya akan bersurat ke DPRD DKI untuk diproses pengangkatan, pengesahan dan pelantikannya. Melalui Menteri Dalam Negeri oleh Presiden RI. “Tentu saja pelantikan itu tidak melibatkan KPU. Bahkan kadang-kadang juga pelantikannya pun KPU jarang diundang”, kata Sumarno sambil tersenyum.
Rapat Pleno KPU DKI Jakarta ini dihadiri oleh pasangan Anies-Sandi. Sedangkan pasangan Ahok-Djarot hanya mengirimkan perwakilannya pada acara tersebut. (St)
