Elly Lasut Tuding SHS Penyebab Dirinya Ditahan, Ini Kata Babe Liow

oleh -
Elly Lasut Tuding SHS Sebagai Dalang Dirinya di Penjara, Ini Kata Babe Liow
(foto: ist./ss)

MANADO – Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut (E2L), atau akrab disapa dengan panggilan Elly Lasut, beberapa waktu kebelakang ini menuai sejumlah kritikan dari sejumlah pihak akibat potongan pernyataannya yang menyeret nama SHS (Sinyo H. Sarundajang) di sebuah wawancara yang diunggah dan viral di platform media sosial.

Pada pernyataannya tersebut, dikatakan oleh Elly Lasut yang kini diusung Partai Demokrat di Pilgub Sulawesi Utara tahun 2024, menuding telah dizolimi oleh almarhum SHS yang bermula dari gelaran Pilkada Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2010 silam.

“Sebenarnya memang kemarin saya ada masalah, masalahnya apa namanya, waktu saya mencalonkan diri (Pilgub) yang berhadapan dengan Pak Sarundajang ketika itu,” kata Elly Lasut.

Dijelaskan lebih lanjut oleh E2L, nama singkatnya, bahwa ketika itu dirinya melihat dari hasil survei mendapatkan respon bagus dari masyarakat Sulut untuk maju dalam Pilgub. Hal tersebut menurut pengakuan E2L, mendapat atensi dari SHS yang kemudian mengajak E2L untuk mendampinginya menjadi wakil gubernur hingga mendapatkan tekanan-tekanan. Namun pinangan tersebut ditolak oleh E2L, meski dapat tekanan. Penolakan ini yang menurutnya menjadi salasatu sumber dirinya ditahan.

“Ketika itu, perjalanan yang sampaikan tadi, dengan dorongan hati yang tidak dibuat buat, saya mengecek survei dukungan masyarakat ketika itu, kemudian saya merasa, oh.., mendapat gambaran rupanya masyarakat Sulut menginginkan saya jadi pemimpin,” ujarnya.

“Jadi saya mendaftar. Waktu itu ada tekanan-tekanan minta saya jadi wakil dari beliau (SHS) itu, dengan segala macam tekanan, saya menolak, dan kemudian ya sudah, di “tsk” (tersangka) kan. Sementara (sedang) pidato-pidato atau kampanye-kampanye saya kemudian ditahan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tokoh Ormas Adat Sulut Serukan Semua Pihak Menahan Diri dan Jaga Kondusifitas Kota Bitung

Sebagai informasi, Elly Lasut atau E2L ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejati Sulut sekitar bulan Februari 2010, karena tindak pidana korupsi atau penyimpangan dana APBD Kabupaten Kepulauan Talaud. Pemeriksaan Elly Lasut yang kala itu menjabat Bupati Kepulauan Talaud, ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY).

DPSP

Menyikapi pernyataan dari Elly Lasut yang menyeret nama SHS terhadap kasus yang pernah dihadapinya, Stephen ‘Babe’ Liow yang juga tokoh ormas adat Sulut, ikut angkat suara.

Stephen ‘Babe’ Liow.

“Apa yang disampaikan oleh Elly Lasut mengenai SHS, sungguh tidak masuk akal dan telah menyinggung perasaan kami. Bagaimana tidak, almarhum SHS merupakan tokoh nasional putra terbaik Sulut yang memiliki integritas. Mendapat julukan Bintang dari Timur, SHS adalah sosok yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan, tidak hanya di Sulawesi Utara, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional,” kata Babe di Manado, Senin (22/4/2024).

“Kita sudah maklum Elly Lasut akan kembali berlaga di Pilgub Sulut 2024 dan butuh elektabilitas, tetapi jika ingin naik tinggi baiknya tidak menjatuhkan orang lain, jadilah baik tanpa menjelekan orang lain, apalagi tokoh yang disebutnya itu sudah meninggal dunia dan tidak bisa memberikan klarifikasi terhadap celotehan Elly Lasut tersebut,” ujarnya.

Lagipula, lanjut Babe, kasus yang pernah dihadapi oleh Elly Lasut kala itu tentunya merupakan proses hukum yang dilakukan oleh APH berdasarkan rangkaian temuan bukti dan saksi.

Baca Juga:  PT NHM Bitung Buka Puasa Bersama Anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah

“Mungkin juga Elly Lasut ingin menyampaikan buruknya proses penegakan hukum di era Presiden SBY yang dianggap telah merugikan dirinya,” ujar Babe lagi.

Babe juga mengingatkan, peran dan pengabdian SHS bagi pembangunan di daerah nyiur melambai hingga kini masih terasa.

“Mungkin kita masih ingat betul gelaran Sail Bunaken 2009, serta sejumlah pertemuan tingkat internasional yang telah mengangkat nama Sulut menjadi dikenal hampir di seluruh dunia. Semasa menjabat Gubernur Sulut, SHS juga bukan tipe yang melulu mengandalkan APBD dalam membangun. Banyak terobosan kebijakan yang melibatkan pemerintah pusat, kementerian hingga presiden. Selain itu, dipenghujung jabatannya sebagai gubernur, Provinsi Sulut berhasil mendapatkan penilaian WTP. Jangan lupa, kiprah SHS ini juga mendapat apresiasi dengan terbitnya buku berjudul Membangun Tanpa Korupsi yang disusun oleh para tokoh ternama. Jadi, seratus persen kami tidak mempercayai pernyataan yang disampaikan Elly Lasut terkait SHS,” urai Babe.

Informasi yang dihimpun redaksi, Sinyo H. Sarundajang atau SHS juga pernah mendapat pujian dari Presiden SBY terkait dengan progres pembangunan di Sulut. Presiden SBY mengikuti dan membaca kemajuan dari berbagai daerah, salasatunya Sulawesi Utara yang unggul dalam upaya penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran, pertumbuhan perekonomian, ketahanan pangan serta indeks pembangunan manusia.

SHS sendiri merupakan salasatu putra Sulut yang menyandang Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dan Bintang Maha Putera Utama dari Presiden RI.*

Comments

comments