CV Bima Jaya Kini Bernafas Lega Setelah Lubang Pembuangan Limbahnya Dibuka

oleh -
CV Bima Jaya Kini Bernafas Lega Setelah Lubang Pembuangan Limbahnya Dibuka

SOROTINDONESIA.COM, Majalaya,- Dansektor 4 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Kustomo akhirnya mengizinkan saluran pembuangan limbah CV Bima Jaya, Jl. Raya Laswi, Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, untuk dibuka setelah pihak perusahaan concern membenahi kualitas hasil olahan limbahnya. Sebelumnya, dari tanggal 5 Juli 2018 lalu lubang pembuangan limbah CV Bima Jaya ditutup dengan cara dicor oleh jajaran Satgas karena kepergok membuang limbah ke aliran sungai dengan kondisi berwarna dan berbau.

Hasil pengolahan limbah CV Bima Jaya yang sudah jernih dilakukan pengecekan oleh jajaran Dansektor 4 Satgas Citarum
Hasil pengolahan limbah CV Bima Jaya yang sudah jernih dilakukan pengecekan oleh jajaran Satgas Citarum Sektor 4, Rabu (18/7/2018).

Pemilik perusahaan, Irawan, menjelaskan kepada wartawan di kegiatan pengecekan itu, “Saat ditemukan oleh Satgas, diakui bahwa hasil pengolahan limbah kami kurang memadai. Sehingga saat ini kami telah membenahi IPAL dengan menambahkan fasilitas filter dan hal teknis lainnya, sehingga warna hasil olahan limbah menjadi bening,” jelasnya. “Tentunya kami akan terus berbenah untuk mendukung program pemerintah agar Citarum bersih,” imbuh Irawan.

Bahkan, kata Irawan, untuk memperketat pengawasan hasil buangan dari IPAL-nya, ia telah memasang CCTV di saluran menuju outlet agar bisa ikut mengontrol. “Selain memasang CCTV di saluran outlet, kedepannya kami akan membangun fasilitas untuk pengolahan secara biologi,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Dansektor 4 Satgas Citarum Kolonel Inf Kustomo menjelaskan, untuk percepatan revitalisasi DAS Citarum, pabrik-pabrik diingatkan agar segera membenahi IPAL-nya. “Kepada pelaku industri di Majalaya, agar segera memperbaiki pengolahan limbahnya, batas akhirnya adalah di bulan Agustus, sesuai perintah Menko Maritim, bulan Agustus sudah tidak ada perusahaan yang membuang limbah ke Sungai Citarum maupun anak-anak Sungai Citarum. Saya juga sudah sampaikan kepada para pelaku usaha, terutama yang telah dibuka lubang saluran pembuangan limbahnya setelah dicor, tolong kirimkan sampel setiap harinya ke sektor, sehingga kita bisa ikut mengontrol, dan saya harapkan sampel tersebut tidak main-main. Jadi, apa yang diolah disini, itu yang diserahkan sampel-nya ke sektor,” tegasnya.

“Sampel itu untuk kita bisa periksa kualitas COD, TSS, maupun pH setiap harinya dari perusahaan yang sudah kita buka lubang pembuangan limbahnya, dan mereka (pengusaha) sudah sepakat untuk program Citarum Harum dan menjernihkan sungai seperti sedia kala,” terang Kustomo.

Baca Juga:  Pekerjaan Swadaya Masyarakat Program Citarum Harum, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Lebih jauh dijelaskan oleh Dansektor 4, sampai dengan tanggal 18 Juli 2018, sudah 16 pabrik yang ditutup lubang pembuangan limbahnya karena kedapatan membuang limbah yang kurang memadai. “Yang kita tutup sebelumnya ada 14, hari ini ketambahan 2 pabrik yakni PT WIS dan PT Dewi Sakti,” kata Kustomo.

Ditambahkan oleh Dansektor, “Perusahaan yang sudah dibuka kembali lubang pembuangan limbahnya ada 7, termasuk CV Bima Jaya yang dibuka hari ini,” ucapnya.

Saat ditanya oleh wartawan parameter yang digunakan oleh Sektor 4 Satgas Citarum dalam menentukan diizinkan tidaknya lubang pembuangan limbah untuk dibuka, dijawab oleh Dansektor,”Syaratnya seperti pH range-nya antara 6 sampai 9, TSS tidak boleh lebih dari 50 dan COD tidak boleh lebih dari 150. Setelah kita cek, semua perusahaan yang kita buka lubang pembuangan limbahnya sudah sesuai standar. Artinya tidak melampaui range yang kita sampaikan,” jawabnya.

Sebelum menutup keterangannya kepada wartawan, Kolonel Inf Kustomo menekankan, “Saya sudah menyampaikan kepada perusahaan mari kita komitmen, tidak mungkin kita melaksanakan program pemerintah ini tanpa dibantu oleh masyarakat dan para pelaku usaha. Sebaliknya, para pelaku usaha tidak mungkin bekerja sendiri tanpa pengawasan dari kita,” pesannya untuk bekerjasama antara Satgas Citarum dan perusahaan dalam mengatasi kerusakan ekosistem di Sungai Citarum.

Dansektor 4 Satgas Citarum Kolonel Inf Kustomo Tiyoso saat wawancara dengan awak media di kegiatan pembukaan coran lubang pembuangan limbah CV Bima Jaya, Rabu (18/7/2018).
Dansektor 4 Satgas Citarum Kolonel Inf Kustomo Tiyoso saat wawancara dengan awak media di kegiatan pembukaan coran lubang pembuangan limbah CV Bima Jaya, Rabu (18/7/2018).

Perangkat Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Tatang Hidayat, yang ikut menyaksikan pengecekan hasil olahan limbah CV Bima Jaya dan pembukaan coran, menyebutkan, “Kami selaku pemerintah desa mendukung program pemerintah, di mana di wilayah kami ada beberapa perusahaan yang sebelumnya ditutup lubang pembuangan limbahnya dan sekarang sudah dibuka, mudah-mudahan perusahaan mentaati peraturan agar program Citarum Harum itu bisa betul-betul terlaksana dengan baik,” kata Tatang.

Disebutkan lagi olehnya,”Meski program Citarum harum ini baru beberapa bulan, namun dampaknya sudah terasa oleh warga. Semoga jajaran Satgas terus berusaha bersama warga, jangan hanya sekarang semangatnya, tapi ketika program ini selesai, diharapkan tetap terjaga,” harap Kesra Padamulya ini.

Baca Juga:  Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 07 Bersihkan Tanaman Liar Di Bantaran Sungai Cibabakan Pameungpeuk

“Sewaktu saya kecil, di sungai-sungai ini banyak ikannya dan mudah ditangkap. Tapi sekarang setelah banyak perusahaannya, jangankan berenang atau mandi di sungai, lihatnya saja sudah malas. Mudah-mudahan kedepan, harapan warga kami, program Citarum Harum ini segera tercapai,” tutupnya.

Lubang Pembuangan Limbah PT WIS Ditutup Dansektor 4 Satgas Citarum, Manajemen Nyatakan Siap Memperbaiki Proses IPAL

Sebelum menuju ke CV Bima Jaya, Dansektor 4 Satgas Citarum Kolonel Inf Kustomo beserta jajarannya melaksanakan kegiatan penutupan saluran pembuangan limbah milik PT WIS.

Menurut Dansektor, PT WIS ini sudah beberapa kali ditemukan membuang limbahnya ke aliran sungai tanpa melalui proses yang memadai.

“Hari ini lubang pembuangan limbahnya kami tutup, silahkan pihak perusahaan untuk membenahi proses IPAL-nya. Jika di rasa sudah baik, boleh hubungi kami untuk kita lakukan pengecekan kembali bersama-sama,” kata Dansektor kepada manajemen PT WIS, Wang Ming Kuo, yang ikut hadir pada kegiatan penutupan tersebut.

Dijelaskan oleh Dansektor, Majalaya adalah hulunya Citarum untuk limbah industri. “Jika dibawah sana orang teriak-teriak banyak limbah, salasatu sumbernya adalah dari sini. Beberapa perusahaan sudah komitmen untuk tidak membuang limbah ke sungai,” kata Dansektor lagi.

Menanggapi hal tersebut, Wang Ming Kuo mengatakan bahwa perusahaan sebenarnya sudah komitmen untuk tidak membuang limbah ke sungai. Ini dibuktikan dengan pihak perusahaan membenahi IPAL dan menambah fasilitas yang kini sedang dibangun. Ia beralasan tidak tau jika ada persoalan limbah yang sempat terbuang ke aliran sungai dan ditemukan oleh Satgas. “Ini keteledoran, kami siap benahi,” ucapnya yang langsung disambut oleh Dansektor. [St]

Dansektor 4 Satgas Citarum Kolonel Inf Kustomo saat penutupan lubang pembuangan limbah PT WIS Majalaya
Dansektor 4 Satgas Citarum Kolonel Inf Kustomo bersama manajemen PT WIS, saat penutupan lubang pembuangan limbah perusahaan tersebut, Rabu (18/7/2018).

Comments

comments