Warkop Udin Wati Gelar Kelas Kopi di Dafam Rio Hotel

oleh -

BANDUNG, (SI) – Warkop Udin Wati, yang tempat usahanya terletak di tengah pemukiman penduduk, tepatnya di Jl Abdul Halim, Cigugur Tengah, Kota Cimahi. Namun kedai ini berhasil mengundang ketertarikan banyak pengunjung, bukan saja pengunjung dari Kota Cimahi, tapi juga yang berasal dari luar kota, seperti dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Kenapa memilih nama Udin Wati? Menurut salasatu pemiliknya, Dian Irawati, tempat usahanya itu bukan berada di sentra bisnis, agar mudah di ingat, sehingga memunculkan nama yang lebih familiar.

Selain terkenal dengan namanya, Warkop Udin Wati memunculkan juga cita rasa yang berbeda serta penataan kedai yang unik. “Semangat kami dalam membangun warkop ini semenjak tahun 2013 lalu,” ujar Dian.

Semangat dan keunikan yang dimiliki oleh Warkop ini yang membuat manajemen Dafam Rio Hotel tertarik mengajak Warkop Udin Kopi untuk bekerjasama berbagi wawasan di acara Kelas Kopi.

Pelaksanaan kelas kopi (Coffee House) ini digelar pada hari, Sabtu (20/1/2018) lalu, di acara Ngopi Sore Bareng Warkop Udin Wati, Dafam Rio Hotel Jl. RE Martadinata, Kota Bandung.

Disini, Dian Irawati dan Faisal Nurdin menerangkan tentang kopi kepada komunitas serta awak media peliput yang hadir juga mengajarkan menyajikan kopi seduh secara manual (manual brew).

Baca Juga:  Promosi Kopi Indonesia, Hadirkan Roaster Taylor Dinsmore Ke Upnormal Bandung

Kelas yang dibuat juga dimaksudkan untuk mengetahui cara meracik kopi yang benar.

DPSP

Dian menuturkan, jenis kopi yang banyak dikenal di masyarakat adalah jenis arabica dan robusta, “Arabica cenderung lebih wangi, ditanam harus diatas 800 dpl dan lebih woles cafein-nya,” ujarnya.

Sedangkan kopi Robusta, kata Dian, lebih strong dengan cafein yang lebih tinggi, harganya relatif lebih murah daripada arabica. “Tapi jenis ini sekarang mulai disukai oleh anak muda,” ungkap Dian.

Dian juga menjelaskan bahwa biji kopi yang sudah diproses memiliki masanya, “Ciri-ciri kopi segar bisa dibedakan dengan aroma dan trema seperti lapisan emas dipermukaannya. Juga jika beli kopi, jangan berlebihan, karena menjaga kualitas aroma. Dan diupayakan jangan minum kopi jika belum makan,” pesan Dian.

Pada kesempatan tersebut, Faisal Nurdin, juga memberikan tips-nya untuk menyajikan kopi seduh. “Fase cupping kita ambil setelan misalkan range size dan ratio 1:15. Suhunya berapa, nanti akan berpengaruh pada rasa dan aromanya, apakah pahit atau keasam-asaman,” terang Faisal.

Selain itu, ucap Faisal, minum kopi baiknya di seruput untuk bisa merasakan taste.

“Kalau sudah punya alatnya, kita bisa menyimpan kopi yang sudah diolah lebih lama. Kita bisa memainkan tingkat kehalusan kopi untuk bisa menentukan selera yang pas. Biasanya, 40 gram kopi bisa untuk 2 cup,” kata pria yang tampak sangat fasih dengan alat-alat pengolah kopi ini.

Baca Juga:  Promosi Kopi Indonesia, Hadirkan Roaster Taylor Dinsmore Ke Upnormal Bandung

Seusai mendengar penjelasan dari Dian Irawati dan Faisal Nurdin, acara dilanjutkan dengan lomba seduh kopi yang diikuti oleh peserta yang hadir, termasuk awak media.

Acara lomba ini berlangsung seru, karena setiap peserta berusaha mengingat kembali cara menyeduh kopi menggunakan alat-alat seperti yang dicontohkan sebelumnya oleh Faisal Nurdin.

Pemenang seduh kopi di kelas kopi yang diadakan oleh Dafam Rio Hotel bersama Warkop Udin Wati, Sabtu (20/1/2018).
Pemenang seduh kopi di kelas kopi yang diadakan oleh Dafam Rio Hotel bersama Warkop Udin Wati, Sabtu (20/1/2018). Foto ki-ka : Dian Irawati, Indra D Sumarna, Fajar Hidayat (juara I), Irawan, Bagoes Rinthoadi (juara II), Faisal Nurdin.

Mengakhiri seluruh kegiatan coffee house, Hotel Manager Dafam Rio,  Indra D Sumarna, mengaku gembira dan bangga, karena kegiatan pertamanya ini berlangsung aktif. “Terima kasih pada semuanya yang telah ikut berpartisipasi,” ucap Indra.

Selanjutnya Indra menjelaskan jika berikutnya Kelas Kopi ini akan digelar on request di hotelnya. “Kami juga ada rencana membuka gerobak kopi di Dafam Rio Hotel,” terangnya.

Diakui oleh Indra, pihaknya tertarik bekerjasama dengan Warkop Udin Wati, karena melihat keunikan Udin Wati dari membangun kedai kopinya. Walau tempatnya di Cimahi tapi pengunjungnya juga banyak yang datang dari Bandung. [St]

Comments

comments